Nasional

Generasi Z Inisiasi Mitra Desa Melalui Gerakan Edukasi Lingkungan

Oleh : very - Selasa, 29/08/2023 16:08 WIB

Green Welfare Indonesia berhasil melaksanakan acara Mitra Desa Vol.6 di Desa Kiarasari Gunung Leutik Bogor yang didukung oleh PT Pupuk Indonesia sebagai sponsor utama pada tanggal 4 sampai 19 Agustus 2023 lalu. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Di tengah gempuran era digital, sekelompok muda-mudi berhasil mengadakan sebuah gerakan pengabdian sosial masyarakat dan lingkungan dengan mengangkat isu hangat dengan cara yang sangat menarik.

Penanggung jawab acara tersebut merupakan seorang pemuda berumur 16 tahun dari organisasi yang fokus pada isu lingkungan.

Green Welfare Indonesia berhasil melaksanakan acara Mitra Desa Vol.6 di Desa Kiarasari Gunung Leutik Bogor yang didukung oleh PT Pupuk Indonesia sebagai sponsor utama pada tanggal 4 sampai 19 Agustus 2023 lalu.

Green Welfare Indonesia juga berhasil menggandeng pihak-pihak yang turut ikut dalam pelaksanaan acara tersebut.

Dalam acara tersebut, Green Welfare Indonesia berkontribusi dalam mengajar perubahan iklim, langkah mitigasi dan dampaknya pada lingkungan sekitar dengan mengadakan kegiatan Climate Education 101.

Karena kegiatan ini dituju untuk anak-anak, metode implementasi materi Green Welfare Indonesia adalah dengan membagikan GWF Education Booklet dan media alat tulis untuk keperluan sekolah, yang juga diselingi oleh games menarik dan edukatif

Di samping itu, terdapat juga sesi penanaman pohon untuk warga desa yang lebih dewasa, yang dipandu secara praktek oleh EduFarmers Foundation. Sesi ini didukung oleh Direktur Pembenihan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menyediakan 50 bibit pohon alpukat dan 50 bibit pohon jambu dalam kegiatan penanaman pohon ini.

Pendiri Green Welfare Indonesia, Nala Amirah, mengatakan dirinya berharap acara itu tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan di dalam desa, tetapi juga membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi para warga desa. Salah satu caranya adalah melalui perdagangan hasil tanaman pohon yang ditanam.

Nala mengatakan bahwa dirinya sangat meyakini bahwa upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan harus beriringan dengan solusi yang memberikan dampak nyata kepada komunitas.

“Dengan memperjualbelikan hasil dari tanaman pohon, warga desa memiliki kesempatan untuk tidak hanya berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa (29/8).

Tidak hanya berhenti di edukasi terkait lingkungan, GWF juga berhasil mendatangkan tiga dokter gigi dari Pepsodent Dental Expert Center untuk memberikan penyuluhan kesehatan mulut dan gigi kepada 150 murid MI Nurul Huda 02.

Terdapat pula demonstrasi praktik menyikat gigi yang efektif dan benar. Mereka juga memberikan goodie bag berisi peralatan sikat gigi.

 

Bantuan dari Berbagai Pihak

Presiden Green Welfare Indonesia, Nifa Rahma menyampaikan bahwa kegiatan yang dijalankan selama 15 hari ini dinilai sukses karena mendapatkan bantuan dari berbagai pihak eksternal yang cukup terpandang.

Selain itu, pihak eksternal juga sudah memercayai Green Welfare Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan dan menjadikan harapan berikutnya untuk pihak lain dapat melirik dan mendukung kegiatan berikutnya.

"Acara ini menjadi penting mengetahui misi GWF tidak hanya menyorot pada lingkungan saja, namun dari aspek sosialnya pun terlaksanakan dengan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Nifa setelah keberlangsungan acara pada Jakarta, Minggu (20/8).

Selain karena adanya dukungan dari pihak-pihak terkemuka, kesuksesan acara ini juga disebabkan oleh partisipasi masyarakat desa yang antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara.

“Kedepannya kami juga akan melaksanakan kegiatan yang serupa karena misi utama GWF adalah melakukan pemberdayaan yang berkelanjutan," ujar Nifa.

Regatta Lara, Vice President Green Welfare Indonesia, juga memiliki harapan besar untuk program Green Welfare Indonesia. Dia mengatakan, ke depan kegiatan pengabdian masyarakat, terutama terkait pemberdayaan yang berkelanjutan tersebut pihaknya bisa berkolaborasi dengan jaringan yang lebih luas lagi.

"Kami berharap bahwa kedepannya, kolaborasi semakin meluas, mengingat Green Welfare Indonesia memiliki rencana untuk mengadakan banyak aksi lainnya,” ujarnya.

Salah satu advisor dari program kerja Mitra Desa Vol. 6, Tommy Darmadi menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan anak-anak muda ini yang berdedikasi tinggi untuk menyebarkan pendidikan terkait lingkungan sekaligus membantu sesama," katanya.

Didirikan pada tahun 2020 oleh Nala Amirah, Green Welfare Indonesia merupakan organisasi youth yang bertekad untuk memberikan dampak pada skala sosial serta lingkungan (eco-social).

Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan generasi muda dengan pendidikan iklim dan aksi nyata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. ***

Artikel Terkait