Opini

Bang RR, the Real Leader "Band of Brothers"

Oleh : very - Kamis, 21/09/2023 09:35 WIB

Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)

Oleh: Tulus Sugiharto*)

INDONEWS.ID - Ketika Jerman menyerbu Polandia 1 September 1939,  Inggris dan Prancis kemudian menyatakan perang melawan Nazi Jerman,  itulah awal Perang Dunia ke 2.   Presiden Amerika Serikat, saat itu, FD Roosevelt menolak Amerika terlibat dalam perang di Eropa. Amerika baru terlibat dalam PD 2 setelah Jepang melakukan pengeboman ke pangkalan  Angkatan Laut Amerika di  Pearl Harbor, Hawaii, 7 Desember 1941.

Presiden Roosevelt mengirim seorang jenderalnya Jenderal Dwight “Ike“ D. Eisenhower ke Eropa untuk memimpin perang melawan Jerman. Tapi ini tidak mudah saat itu ada Jenderal  George Patton,  yang baru menduduki Sisilia Italia dan Montgomery yang mengalahkan Jenderal Erwin Rommel di Afrika, dan Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin gerilya di Prancis. Ketiga Jenderal ini kalau sekarang istilahnya lebih viral lah dibandingkan Ike Eisenhower.

Tapi Winston Churchill yang sangat berpengalaman dalam dunia militer dan politik setuju dengan pilihan Roosevelt dan mendukung Ike Eisenhower.

Keberhasilan Eisenhower  mengalahkan Jerman ditentukan oleh operasi Overlord, yaitu serbuan pasukan sekutu di pantai Normandia Perancis 6 Juni 1944.  Serangan ini dianggap sangat sulit, karena faktor cuaca dan kuatnya pertahanan Jerman di Normandia yang dipimpin oleh Jenderal Erwin Rommel.

Ada kisah, serangan ini berhasil karena seorang tentara berpangkat  Mayor tapi   ahli cuaca. Ia memberikan masukan pada Ike untuk melakukan penyerbuan pada 6 Juni  1944, karena ada enam jam cuaca sangat baik untuk melakukan pendaratan dan penerjunan pasukan  payung.

Keberhasilan Eisenhower di Eropa menjadikannya seorang politisi dan menjadi Presiden Amerika Serikat di tahun 1953 sampai 1961

Ada sisi lain dari operation Overload di Normandia, cerita ini berasal dari Resimen Infanteri Parasut ke-506.

Ada kompi E atau Easy Company yang kemudian menjadi film HBO dengan judul ‘Band of Brothers’.  Kumpulan dari Easy Company ini adalah relawan anak-anak muda dari berbagai tempat di Amerika, dilatih dan kemudian diterjunkan di perang Eropa. Mereka adalah pasukan garis depan dan tugas utama mereka adalah menduduki  Eagle’s  Nest atau  rumah tempat peristirahatan Adolf Hitler. Bangunan itu di puncak Kehlstein di dekat kota Berchtesgaden perbatasan Jerman dan Austria.

 

Setelah menduduki Eagle’s Nest 4 Mei 1945, beberapa hari kemudian  mereka mendapatkan kabar Jerman telah menyerah kalah dan  pada bulan November, Easy Company dibubarkan. Para pemuda yang masih hidup, pulang kembali ke Amerika, tanpa menuntut pada negara atas pengorbanan mereka.

Jika mau lebih tahu, bisa nonton Band of Brothers yang baru-baru ini diputar kembali di Netflix.

Patriot itu apa sih sebetulnya?  Pejuang-pejuang yang mengambil peran, atas motif suka dan rela, untuk kepentingan rakyat dan negara. Jadi  sifatnya terbuka, tidak berorientasi pada kepentingan pribadi dan motif uang, bukan hanya suka tapi rela (berkorban).

Patriot itu terpangil, sama dengan Bang Rizal Ramli dan banyak kawan-kawan pergerakan. Mereka inilah yang sebenarnya perlu diperhitungkan oleh PDI Perjuangan untuk “memenangkan Pilpres 2024”. Bang RR itu pejuang untuk rakyat, sama dengan apa yang diperjuangkan oleh Bung Karno, memerdekakan rakyat Indonesia.

Bang RR itu pemimpin Band of Brothers kumpulan patriot yang solid dan militan.  Band of Brothers  yang dipimpinnya  adalah  jutaan swing voters pimpinan-pimpinan pergerakan  dan rakyat akar rumput dari berbagai kalangan, buruh, petani, nelayan, mahasiswa, dekat dengan banyak pemimpin agama Islam, Kristen, Katholik,  Budha, Hindu , Konghucu bahkan emak-emak !

PDI Perjuangan ayo berjuang bersama bang RR, memenangkan pertandingan untuk memimpin Indonesia 10 tahun ke depan, mengantar 100 tahun Indonesia 2045 sebagai negara yang maju, makmur dan berpengaruh. 

Bedanya dengan Easy Company, bang RR bukan memimpin puluhan orang setingkat kompi, dia pemimpin akar rakyat, jutaan jumlahnya. 

Ibu Megawati, ayo bertindak seperti Winston Churchil yang memilih pemimpin  berdasarkan pikiran jernihnya bukan berdasarkan popularitas,  dengan mendukung  orang seperti Ike Eisenhower  CC – Dr Rizal Ramli. ***

*) Tulus Sugiharto adalah pemerhati sosial-politik.

Artikel Terkait