Nasional

Menunggu Sikap Tegas PDI-P, Bobby Nasution Terang Terangan Dukung Gibran

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 27/10/2023 07:50 WIB

Oleh Zaenal Abidin

Jakarta, INDONEWS.ID - Efendi Simbolon dan Budiman sudjatmiko langsung di pecat dan dikeluarkan dari pantainya, begitupun gubernur Maluku pak Murod ketika istrinya ikut pencalegan tetapi lewat partai lain. Untuk kader-kader ini PDI-P begitu tegas dan berwibawa, kenapa manuver manuver keluarga Jokowi yang kadarnya lebih menyakitkan PDI-P terkesan loyo dan bingung.

Ada banyak jawaban melihat fenomena yang sedang terjadi, hitung hitungan politik dan sedang berhadapan dengan siapa, itu yang membuat ibu banteng terkesan sangat hati hati. Tindakan dan ucapan disaat persiapan menjelang adu kontes merebut kepemimpinan nasional, perlu terukur dan bijak. PDI-P punya pengalaman tidak mengenakan menjelang pilpres di tahun 2004 , gara-gara ucapan taufik Kiemas tentang jenderal kanak kanak, SBY bisa menang dan berkuasa selama 10 tahun.

Dilema juga buat partai sebesar PDI-P, kader kader akar rumput gelisah melihat para petinggi partainya terkesan melempem. Martabat partainya sudah dibuat martabak oleh keluarga besar jokowi, disisi lain Bu Mega juga sedang mengamati dengan cermat langkah catur si petugas partai yang terkesan planga plongo tapi gerakan gemulainya sungguh-sungguh menikam dan mematikan.

Pada saatnya pada momentum yang dianggap pas Megawati akan mengambil sikap tegas, saat ini dia mempertontonkan kepada rakyat siapa sebenarnya yang di dzolomi, siapa yang memberi susu siapa yang membalasnya dengan air tuba.

Apalagi surat pemecatan yang terhenti kepada Gibran dan Bobby akan dipertanyakan rakyat, kan dalangnya dari semua dalang si petugas partai yang di ujung pengabdiannya tidak tegak lurus dengan amanat partai yang sudah membesarkan dan membawa keluarga besarnya menjadi sangat terhormat di negeri ini.

Artikel Terkait