Gaya Hidup

Harapan Hidup Bertambah Timbulkan Persoalan, Adiyuswa Beri Solusi Kesehatan

Oleh : rio apricianditho - Kamis, 02/11/2023 16:22 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Ternyata usia kemungkinan hidup orang Indonesia meningkat, angkanya menyentuh 70 tahun sebelumnya rata-rata hanya 65 tahun. Bertambahnya kemungkinan hidup tidak hanya menggembirakan namun juga menimbulkan persoalan, terutama di segi kesehatan. 

Masalah kesehatan ini menjadi persoalan yang harus segera diatasi, karena itu ketua yayasan Dian Krida, dr. Merdias Almatsier, Sp.s (K) membentuk perkumpulan usia tua 'Adiyuswa Senior Club' saat ini tengah merayakan ulangtahunnya yang ke-5. Perayaan ini dihadiri Walikota Tangrang Selatan, beberapa artis senior, dan Pemred indonews.id, Asri Hadi, di Swiss Belhotel, BSD, Tangerang Selatan.

Menurutnya, karena harapan hidup makin banyak, ini menimbulkan masalah terhadap kaum senior. Masalahnya ada di proses penuaan, daya tahan tubuhnya makin turun, dan fungsi organ tubuh terganggu.

Selain itu, dengan bertambahnya kemungkinan hidup, kelompok usia senior makin banyak, diperkirakan nantinya usia senior akan lebih banyak dari kelompok usia muda. Namun bila kondisi kesehatan para senior itu kurang baik, ini akan menjadi beban bagi kaum muda, karena itu pemerintah membuat program untuk kaum lanjut usia.

Sebagai seorang dokter ia pun ingin membantu program pemerintah, maka dibentuk komunitas usia senior guna mendukung program pemerintah 'Lansia Tangguh'. Apa itu lansia tangguh yaitu, sehat, bahagia, mandiri, dan produktif.

"Penyakit pasti ada tapi bisa terkendali, misalnya jangan cepat pikun, dan mereka harus senang dalam proses senang ini semangat hidupnya akan tinggi. Itu yang kita bina dalam komunitas senior yang kini berusia 5 tahun", ujarnya.

Dikatakan, masalah usia senior itu antara lain adalah kemandirian ekonominya menurun, ada pembiaran dari kaum muda seperti anak-anaknya yang melantarkan orangtuanya. Lalu keterasingan karena anak-anaknya sudah keluar rumah dan mereka kesepian, dan kesehatan. Inilah yang harus diatasi, sementara Adiyuswa selaku komunitas bergerak di aspek kesehatan.

Masalah kesehatan itu yang menjadi konsern Adiyuswa, bagaimana mengurangi masalah kesehatan yang timbul pada usia senior. Sehingga mereka yang tergabung dalam komunitas ini menjadi tangguh, mandiri, dan sudah tentu bahagia.

Di Adiyuswa para anggota punya dua kegiatan yaitu offline dan online, bertujuan pada program pemerintah 'Lansia Tangguh'. Kegiatan offline berkumpul bersama dua minggu sekali, diisi dengan bermain dan games yang sebenarnya untuk meningkatkan kemampuan otak atau cognitiv, dan adanya interaksi antara sesama anggota yang bisa meningkatkan semangat hidup.

Sementara kegiatan online digunakan untuk menjangkau orang yang diluar komunitas yang ada di luar kota maupun luar daerah. Mereka yang diluar anggota bisa bergabung melalui zoom untuk berinteraksi dengan orang yang usianya sudah di atas 50 tahun, interaksi ini lah yang mampu meningkatkan semangat hidup para senior.

Sementara dr. Dahlya Arsad koordinator Adiyuswa Senior Club mengatakan, di perayaan ke-5 ini pihaknya memberi apresiasi pada anggota, agar mereka lebih aktif lagi mengikuti program yang sudah disusun.

Dikatakan, kegiatan utama komunitas ini adalah dalam segi kesehatan para senior, untuk mencegah agar para usia senior menjadi pikun. Kita juga rutin mengecek kesehatan, melakukan aktifitas sosial, dengan tujuan agar mereka aktif untuk menstimulus kerja otak. Hal itulah yang kerap dilakukan komunitas usia senior ini, agar mereka yang telah tergolong usia senior bisa mandiri, sehat, dan bahagia.

Apa yang sudah dilakukan Adiyuswa Senior Club mendapat tanggapan positif dari masyarakat, bahkan mampu meningkatkan semangat hidup para anggotanya, mereka berharap, klub ini bisa memberi inspirasi pada yang lain, bahwa komunitas usia senior itu perlu dan mereka siap bekerja sama. Makin banyak masyarakat membentuk komunitas usia senior akan semakin baik, dan apa yang menjadi tujuan pemerintah untuk usia lanjut bisa terwujud.

Artikel Terkait