Nasional

Peluncuran buku Prof.Dr.Ida Bagus Rahmadi Supancana

Oleh : luska - Rabu, 13/12/2023 20:39 WIB

Penulis : Chappy Hakim (Pusat Studi Air Power Indonesia)

Pada Selasa tanggal 12 Desember 2023, saya menghadiri acara peluncuran buku sahabat dan guru saya Prof.Dr.Ida Bagus Rahmadi Supancana di Street Gallery Pondok Indah Mall Jakarta Selatan.   Dalam kesempatan tersebut Pak Supancana, demikian saya selalu menyapa beliau, meluncurkan 2 buku sekaligus , masing masing berjudul Space Law Development in Retro and Prospect dan Biografi Perjalanan Panca Benua.   Ditengah kesibukan saya dengan cukup banyak acara menjelang akhir tahun, saya menyempatkan diri untuk mampir sejenak menghadiri acara sahabat dan guru saya tersebut.

Pada awalnya saya banyak belajar tentang kedirgantaraan khususnya yang berkait dengan Hukum Udara dan Hukum Ruang Angkasa dari Prof. Dr. Priyatna Abdulrasyid.   Seorang Guru Besar Ilmu Hukum Udara yang mendirikan jurusan Air and Space Law di Fakultas Hukum Unpad pada tahun 1964.   Beliau juga pernah menjadi salah satu Staf Ahli KSAU Republik Indonesia di seputaran tahun 1990-an. Selanjutnya saya banyak menimba ilmu dari beberapa Guru Besar Ilmu Hukum antara lain Professor Dr. Saefullah, Prof.Dr  Hikmahanto, Prof.Dr Makarim Wibisono dan tentu saja Prof.Dr Supancana.  

Ada yang terasa Istimewa dalam acara peluncuran buku Pak Supancana di hari itu.  Selain saya diundang untuk secara khusus maju kedepan untuk menerima ke 2 buku baru hasil tulisan Pak Supancana, ternyata dalam salah satu buku barunya yang berjudul Biografi Perjalanan Panca Benua tertera cerita atau kisah ketika kami berdua mengunjungi Leiden negeri Belanda di tahun 2018.   Kisah tersebut serta merta menjadi sangat menyenangkan bagi saya dan isteri, karena kami merasa menjadi bagian dari perjalanan hidup beliau yang dituangkan dalam Biografi perjalanan panca benua itu. 

Berikut ini kisah yang diceritakan oleh Pak Supancana dalam bukunya yang baru diluncurkan itu :

Leiden (2018): Perjalanan Mengembangkan Jaringan Kerjasama Air Power Study Center Indonesia.

Pada bulan November 2018 penulis di undang dalam rapat tahunan International Advisory Board dari International Institute of Air and Space Law Leiden University (IIASL).   Kebetulan penulis menjadi Member dari International Advisory Board tersebut.   Pada saat itu di Indonesia atas inisiatif dan kepemimpinan Marsekal (Purn)  Chappy Hakim dibentuk Air Power Study Center Indonesia (APSCI)  Pak Chappy mengusulkan untuk juga ikut ke Belanda, terutama untuk bertemu dengan Para Guru Besar Hukum di bidang Air and Space Law dari Leiden University.   Penulis tentu saja menyambut dengan baik usulan beliau tersebut dan menghubungi para Guru Besar termaksud, yaitu Professor Pablo Mendes De Leon dan Associate Professor Tanja L. Zwaan.   Professor Pablo sangat dikenal keahliannya di bidang Aviation Law (Hukum Udara), sementara Associate Professor Tanja L. Zwaan merupakan expert di bidang Hukum Antariksa (Hukum Ruang Angkasa).   Keduanya sangat terkenal di dunia.  Dalam pertemuan tersebut kami banyak memperoleh hadiah berupa buku buku yang sangat penting di bidang Penerbangan dan Antariksa.   Bahkan kami diundang dalam acara penganugerahan terhadap Associate Professor Tanja L.Zwaan terkait dengan Penambangan di Antariksa (Space Mining).

Disamping pertemuan yang bersifat formal, kami juga menikmati kanal kanal di Leiden menggunakan perahu (rondvaart), berkunjung ke Museum Volkenkunde yang banyak memamerkan barang barang dari Indonesia serta menikmati kuliner di Asia Palace Restaurant.   Pada saat mengobrol kami baru menyadari bahwa kami berasal dari Taman Kanak Kanak yang sama di Kompleks Istana, yaitu antara Istana Merdeka dan Istana Negara.   Hanya kami terpaut 8 tahun, Pak Chappy satu Angkatan dengan Ibu Megawati.   Mengapa pak Chappy TK nya di Istana karena ayah beliau adalah seorang wartawan Istana yang dekat dengan Bung Karno, sementara ayah penulis pada saat itu bekerja di detasemen pengawalan khusus (semacam bagian dari Paspampres sekarang).

Pada hari kepulangan, penulis sengaja berangkat lebih awal ke bandara untuk segera check in dan kemudian mengurus boarding pass dan barang barang, termasuk buku yang cukup banyak.  Setelah beres langsung menuju ke gate dan menunggu untuk boarding.  Pada saat boarding petugas Garuda menyatakan boarding pass penulis tidak berlaku.   Wah, penulis agak emosi karena boarding pass sudah ditangan.   Petugas mengatakan boarding pass kelas ekonomi yang penulis miliki tidak berlaku, tapi diganti dengan boarding pass untuk business class.   Ketika penulis naik ke pesawat dan mencari tempat duduk sesuai dengan boarding pass, penulis bertemu dengan pak Chappy.   Rupanya beliau mengatur perubahan boarding pass penulis dari kelas ekonomi menjadi kelas bisnis.   Benar benar kejutan yang menyenangkan. (Buku Biografi Perjalanan Panca Benua, terbitan tahun 2023, halaman 183)

Demikianlah sekedar catatan penting dari ikut menghadiri peluncuran buku Prof.Dr Supancana pada tanggal 12 Desember 2023.   Ternyata tanggal 12 Desember itu adalah bertepatan dengan hari ulang tahun beliau yang ke 65 tahun.   Selamat Ulang Tahun Pak Supancana, selamat atas peluncuran 2 buku yang baru dan semoga senantiasa sukses selalu.

Jakarta 14 Desember 2023

Artikel Terkait