Nasional

KORPRI Minta TNI/POLRI yang Masuk ke Jabatan ASN Agar Diatur Ketat dalam PP Manajemen ASN

Oleh : very - Minggu, 07/04/2024 21:32 WIB

Prof. Zudan Arif Fakrulloh selaku Ketua Umum KORPI. (Foto: Humas BNPP)

Makassar, INDONEWS.ID - Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh selaku Ketua Umum KORPI hadir memberikan kuliah umum di hadapan anggota Korpri Universitas Hasanuddin, yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Pembantu Dekan, dan Tenaga Pendidikan pada Kamis (4/4/2024).

Prof. Zudan mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran Universitas Hasanuddin yang terus mengkonsolidasikan dan menggerakkan jajaran Kopri di Unhas. Menurutnya ini menjadi harapan bagi terwujudnya birokrasi yang efektif di Unhas.

Sekretaris BNPP itu juga menjelaskan, Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting. Apalagi jika didukung dengan birokrasi yang kuat.

"Karena disini akan menumbuhkan kader-kader bangsa yang sedang didik di S1-S2-S3. Maka Korpri dengan birokrasi yang didorong dengan karakter dan ideologi penuh kasih sayang dengan menjaga NKRI, dengan memperbaiki kualitas pelayanan publik. Baik dengan digitalisasi maupun dengan pendekatan-pendekatan yang lebih humanistik," tandasnya seperti dikutip dari siaran pers Humas BNPP.

Selaku Ketua Umum KORPRI, Zudan juga menyampaikan perlu adanya asas kesetaraan dalam karier ASN. Hal ini terkait dengan banyaknya jumlah TNI/POLRI yang masuk menduduki jabatan ASN. Mestinya, ada hubungan resiprokal atau saling berbalas dalam karier ASN.

"Di samping perlu adanya asas kesetaraan, mestinya bukan hanya anggota TNI/Polri yang masuk ke jabatan ASN, tetapi ASN juga bisa mengisi jabatan tertentu di TNI/Polri, dengan demikian hubungan resiprokal dapat terbangun," ujarnya.

Alhamdulilah UU ASN yang terbaru sudah membolehkan ASN juga bisa menduduki jabatan di TNI/POLRI namun sampai saat ini belum melihat realisasinya.

“Mumpung saat ini pemerintah sedang menyusun RPP Manajemen ASN maka perlu diatur ketat dan spesifik dalam jabatan apa dan Kementerian Lembaga mana TNI dan Polri yang akan masuk jabatan ASN dapat dibolehkan. Tentu tidak disemua KL dan semua jabatan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Sestama BNPP ini mengatakan, Unhas dengan birokrasi kuat dan Kopri yang aktif akan menjadikannya sebagai universitas percontohan di Indonesia Tengah dan Timur dan terpercaya dalam melahirkan kader-kader bangsa yang berkarakter Indonesia serta memiliki ideologi yang kuat.

"Bagaimana program Korpri untuk kesejahteraan, untuk karir, untuk bantuan hukum. Jadi pendekatannya ada dua, program yang serius dan program yang bersifat healing yang menyenangkan dan membangun chemistry," kata Prof. Zudan.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan  Kemahasiswaan Unhas, Prof. Muh. Ruslin berterima kasih dan mengapresiasi kesediaan Ketua Umum KORPI menyempatkan waktu  memberikan kuliah umum di Unhas.

"Jadi beliau datang untuk memberikan informasi, inspirasi. Kopri mempunyai peran yang sangat penting, empat hal yang dikupas tuntas. Ke depannya tentu Kopri di Unhas dikelola lebih profesional lagi dan menguntungkan bagi universitas," pungkasnya. ***

Artikel Terkait