
Jakarta, INDONEWS.ID - Juara bukan dilahirkan tapi dilatih dan punya pengalaman bertanding, kampiun lomba catur cepat yang digelar Bassura Chess Club membuktikan, merebut juara berkat latihan dan bimbingan serta pengalaman menghadapi lawan tanding maka jadilah mereka sang pemenang.
Lomba catur cepat non master kategori yunior dimenangkan Almagro Hasian Gultom (13), disusul Pipin Irfan Silaen (13), dan Safin Aldebaran Amir (13). Dan yang mengejutkan Christ Tangguh usianya baru 7 tahun namun perolehan poinnya menyamai juara 2 dan 3, sama-sama 4 poin.
Masing-masing juara membawa tropi kejuaraan dan uang pembinaan, juara 1 Rp.750 ribu, runner up Rp.500 ribu, dan ketiga mendapat Rp.250 ribu. Para pemenang dan peserta lain juga menerima sertifikat keikutsertaan dari pihak penyelenggara.
Sementara Chirst Tanggung menjadi pemain favorit, usia 7 tahun namun mampu mengimbangi pemain yang usianya diatas dia. Sedangkan Puput Ulya Wulansari dianugerahi pecatur puteri terbaik di lomba tersebut.
Almagro dan Pipin, peringkat 1 dan 2 adalah teman satu perjuangan, keduanya merupakan binaan Koni Jakarta. Perolehan angka hanya berbeda 1/2 poin, Almagro (4,1/2) dan Pipin (4). Almagro masih berlatih di Koni sedangkan Pipin semenjak orangtuanya pindah ke Bekasi sudah tidak lagi berlatih di Koni Jakarta.
Hasil lomba catur cepat menegaskan bahwa keluar sebagai pemenang bukan karena dilahirkan tapi hasil dari latihan rutin. Meski di kejuaraan tersebut muncul 'anak ajaib' yang mampu mengimbangi para seniornya yang lebih dulu mengenal catur. Ada ungkap juara itu dilahirkan setiap 100 tahun sekali, tapi juara yang terlatih ada setiap tahun.
Pipin mengatakan, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk keluar sebagai pemenang, namun nasib berkata lain, ia hanya ada di peringkat dua. Semenjak orangtuanya pindah ke Bekasi, Pipin sudah tak lagi berlatih di Koni Jakarta, menurutnya mungkin itu penyebabnya ia hanya jadi peringkat dua.
Pecatur yang masih duduk di bangku SMP, memang mengendurkan latihannya. Saat di bangku SD sehari bisa bermain catur lebih dari 2 jam, tapi saat ini latihanya tak sampai 1 jam. Dan pembukaan yang digemari Pipin adalah gaya Sisilia, seperti idolanya Jonathan Rowson. Selain itu, Pipin sudah tak punya lawan latih tanding, biasanya di bermain catur bersama kakaknya, kini sang kakak sibuk dengan pekerjaannya.
Semoga para juara lomba catur cepat non master mendapat pembinaan yang baik, paling tidak ada mereka punya bapak asuh yang memfasilitasi latihan mereka. Sehingga akan muncul grandmaster-grandmaster baru, syukur-syukur mampu mengalahkan GM Magnus Carlsen asal Swedia si juara dunia.