Depok, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri Apel Operasi Mantap Brata 2024 dalam rangka pengamanan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Mako Brimob, Depok, pada Senin (14/10/2024).
Presiden Jokowi mengenakan stelan jas berwarna biru tua, sedangkan Prabowo mengenakan jas berwarna abu-abu. Namun keduanya terlihat kompak mengenakan baret Brimob.
Keduanya sama-sama memasuki lapangan utama Mako Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, Depok, menumpang kendaraan taktis (rantis) Maung.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menerima medali kehormatan Loka Praja Samrakshana dari Polri yang memiliki arti perlindungan terhadap rakyat dan publik.
Dalam acara itu, Presiden Jokowi akan memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja (satker) Polri, yaitu Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri, Korlantas Polri, Densus 88 Antiteror Polri, dan Pusdokkes Polri.
Sebelumnya, pada Minggu (20/10) Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri akan mengerahkan sebanyak 15.000 personel untuk pengamanan acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Ya, Pak Kapolri cek kesiapan Apel Pam (pengamanan) Pengambilan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
"Pelibatan 15 ribu pasukan danalmatsus (alat material khusus)," lanjutnya.
Sementara itu, Mabes TNI juga telah menyusun rencana pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober.
"Persiapan secara umum TNI telah menyusun rencana pengamanan yang komprehensif, melibatkan berbagai satuan sesuai dengan kebutuhan pengamanan acara tersebut," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto.
Ia menjelaskan TNI bersama Polri dan instansi terkait lain memastikan semua aspek pengamanan terkoordinasi dengan baik.
Rencana pengamanan tersebut mencakup pengamanan di area sekitar lokasi pelantikan, serta pengaturan arus lalu lintas dan akses masyarakat.
"Untuk pelibatan Satuan TNI yang akan dikerahkan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Setiap satuan akan memiliki peran khusus, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VIP, guna menjaga keamanan selama pelantikan berlangsung," katanya.
TNI juga akan menyiapkan tindakan preventif untuk mencegah potensi gangguan yang akan terjadi.
"Dengan langkah-langkah kesiapan ini, TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara pelantikan presiden dan wakil presiden," pungkasnya. ***