Nasional

Penguatan Budaya Literasi di Sekolah Dasar, SiDU Luncurkan "Akademi Ayo Menulis"

Oleh : very - Selasa, 29/04/2025 16:30 WIB


SiDU hari ini, Selasa (29/4) resmi meluncurkan Akademi Ayo Menulis yang digelar di Ruang Graha Utama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta. Acara ini dihadiri 200 Kepala Sekolah Dasar dari wilayah DKI Jakarta secara luring, serta 200 Kepala Sekolah Dasar dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, secara daring. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS. ID - Sinar Dunia (SiDU) telah aktif membangkitkan kecintaan anak-anak terhadap aktivitas menulis tangan melalui program "Ayo Menulis" sejak 2017 lalu.

Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa keterampilan menulis tangan berkontribusi positif terhadap peningkatan literasi, pemahaman konsep, dan kemampuan analisis siswa. Menulis tangan juga diketahui mengaktifkan otak yang terkait dengan pembelajaran, memori, dan pemrosesan informasi.

SiDU meyakini bahwa penguatan keterampilan ini menjadi fondasi penting untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan generasi emas 2045.

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, SiDU hari ini, Selasa (29/4) resmi meluncurkan Akademi Ayo Menulis yang digelar di Ruang Graha Utama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta. Acara ini dihadiri 200 Kepala Sekolah Dasar dari wilayah DKI Jakarta secara luring, serta 200 Kepala Sekolah Dasar dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, secara daring.

Akademi Ayo Menulis, yang dapat diakses melalui www.ayomenulis.id, dirancang sebagai referensi praktis bagi tenaga pendidik untuk mengembangkan keterampilan literasi siswa melalui pembelajaran menulis tangan yang menarik dan efektif.

Situs ini menyediakan enam modul pembelajaran dan lembar kerja siswa, yang seluruhnya dapat diakses secara gratis oleh pendidik di seluruh Indonesia.

Platform ini diharapkan menjadi sarana bagi para pendidik untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas fasilitasi literasi peserta didik.

Dalam rangka peluncuran situs ini, SiDU juga menggelar diskusi bertajuk "Menulis Tangan untuk Peningkatan Literasi dan Kompetensi". Diskusi ini membahas pentingnya keterampilan menulis tangan dalam mendukung pengembangan literasi, berpikir kritis, dan kemampuan pemecahan masalah siswa sekolah dasar.

Para narasumber menekankan bahwa menulis tangan tidak hanya memperkuat aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter melalui proses reflektif.

Yohan Rubiyantoro M.A., Ph.D., Widyaprada Ahli Muda yang juga Ketua Subtim Kerja Penilaian Direktorat SD Kemendikdasmen sebelumnya mengatakan bahwa menulis tangan bermanfaat riil dan konkrit bagi pendidikan lebih lanjut, pekerjaan, dan karier. Karena itu, sebagai bagian dari enam program prioritas, Kemendikdasmen saat ini sedang didesain bersama yaitu membudayakan menulis tangan dari level Sekolah Dasar.

Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Astin Julaikha M.Pd. “Kehilangan kemampuan menulis tangan sudah mendesak sehingga akan segera digiatkan kembali oleh Pemda,” ujarnya.

Kepala Sekolah Muhammadiyah 1, Nining Sukamah, mengatakan upaya tersebut sudah dilakukan di sekolah untuk meningkatkan literasi. Nining mengapresiasi “Akademi Ayo Menulis” yang sudah melihat peningkatan signifikan setelah anak-anak menggunakan modul-modul yang diberikan.

“Jika ingin mengenal dunia, membacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah,” pesan Nining.

Lain lagi dengan Edukator Literasi dan Figur Publik, Galih Sulistyaningra. Dia menggarisbawahi peran keluarga dan orang tua dalam membentuk kebiasaan menulis tangan.

“Sejalan dengan pendekatan Deep Learning yang digaungkan oleh Kemendikdasmen, menulis tangan membawa anak-anak lebih berkesadaran sehingga bisa membantu anak menemukan jati diri,” ungkap Galih Sulistyaningra.

Sementara itu, Head of Marketing Domestic Business Stationery APP Group, Arif Darmawan, menegaskan komitmen SiDU dalam mendukung penguatan literasi.

“Sejak 2017, SiDU menginisiasi program Ayo Menulis. Di tahun 2025, SiDU menginisiasi Pelatihan Menulis Cerita Fiksi untuk siswa sekolah dasar di 300 sekolah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan target menjangkau 40.000 siswa hingga akhir Triwulan III 2025,” jelas Arif Darmawan.

Dalam penyelenggaraan program ini, SiDU berkolaborasi dengan Majalah Cahaya Inspirasi Anak (CIA).

Pendiri Majalah CIA, Stefanie Augustin, mengatakan bahwa Majalah CIA merupakan satu-satunya media anak yang konsisten mengedepankan literasi dan karakter, serta salah satu media anak terbesar di Indonesia. Dia mengatakan bahwa literasi merupakan tanggung jawab bersama.

“Sebagai mitra Kemendikdasmen, SiDU dan Majalah CIA berkomitmen terus berinovasi dan menghadirkan kegiatan berkualitas dalam meningkatkan literasi di satuan pendidikan dasar,” ungkapnya.

SiDU adalah merek buku tulis produksi APP Group. Selama lebih dari tiga dekade, SiDU telah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan anak-anak Indonesia. Produk SiDU dikenal dengan desain sampul yang beragam, warna kertas putih bersih, serta kualitas kertas yang tidak mudah tembus saat ditulis, sehingga mendukung pengalaman menulis yang lebih menyenangkan.

APP berkomitmen mendukung pendidikan dan pengembangan anak-anak Indonesia melalui berbagai program sosial dan lingkungan berkelanjutan. Program Ayo Menulis bersama SiDU merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. *

 

Artikel Lainnya