Pojok Istana

Ke Singapura, Presiden Rayakan 50 Tahun Indonesia-Singapura

Oleh : very - Rabu, 06/09/2017 20:56 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak ke Singapura. (Foto: Biro Pers Istana)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh makna bagi Indonesia dan Singapura, karena kedua negara merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. Di samping itu, sebagai negara pendiri ASEAN, kedua negara juga memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN.

Karena itu, untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara, Presiden Joko Widodo siang ini, Rabu (6/9/2017), bertolak menuju Singapura melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekira pukul 15.15 WIB.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin melalui siaran pers mengatakan, sejumlah agenda telah menanti Presiden dalam kunjungan kerja tersebut. Utamanya adalah Annual Leaders Meeting dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong akan membahas sejumlah isu terkait peningkatan dan pengembangan kerja sama di bidang investasi, pariwisata, energi, hingga ekonomi digital.

Selain itu, berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang juga menjadi isu yang dibahas kedua negara.

Presiden Jokowi beserta rombongan akan berada di Singapura selama dua hari dan akan kembali ke Tanah Air pada 7 September 2017.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Singapura, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Singapura.

Turut mengantarkan keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana ke Singapura, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Very)


Artikel Terkait