Jakarta, INDONEWS.ID - Hujan yang terus menerus mengguyur Kota Jakarta sejak Kamis (15/2/2018)hingga Jumat (16/2/2018) telah mengakibatkan banjir disejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Menurut Humas BNBP, banjir dan genangan disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Ditambah hujan lebat menjadi faktor utama penyebab aliran permukaan air melebihi kapasitas pengairan drainase.
Untuk wilayah Jakarta Utara, penanggulangan banjir bukan saja datang dari pemerintah setempat, bantuan pertolongan korban banjir juga datang dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Kolinlamil menyiagakan Tim Satuan Tugas (Satgas) Banjir. Satgas ini akan melaksanakan pertolongan, serta evakuasi korban banjir dengan didukung personel, perahu karet, ambulan dan peralatan pendukung lainnya yang ditempatkan di Satgas Posko Banjir Kolinlamil, di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tim Satgas Banjir Kolinlamil yang dipimpin Kapten Laut (P) Jayadi bersama 30 orang anggotanya telah siap dilokasi dengan membawa material 2 sekoci karet, 1 motor tempel dan 6 dayung.
Meskipun secara berangsur-angsur air menyurut, karena pintu air di Kali Sunter telah dibuka, tim satgas banjir Kolinlamil tetap siaga dilokasi, apalagi curah hujan masih tetap tinggi.
Komandan Satgas Banjir Kolinlamil Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian mengatakan, keberadaan Tim Satgas Banjir Kolinlamil ini sebagai antisipasi menghadapi situasi dan kondisi Jakarta. Khususnya wilayah Jakarta Utara, terhadap banjir di musim penghujan saat ini.
"Kami siap membantu pemerintah khususnya DKI Jakarta, jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam evakuasi korban banjir di wilayah DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara," katanya, Kamis (15/2/2018).
Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian yang juga Komandan Detasemen Markas (Denma) Kolinlamil mengaku, Tim Satgas Banjir ini melibatkan sekira 100 anggota Kolinlamil, yang terdiri dari, tim kesehatan dan tim angkutan.
Kolinlamil juga menyiapkan personel yang terlatih dalam menangani evakuasi korban banjir, kesiapan perahu karet serta kesiapan kendaraan angkutan untuk evakuasi korban banjir.
Seperti Kamis, (15/2) sebagai langkah kesigapan antisipasi dampak Banjir, Tim Satgas Banjir Kolinlamil yang mendapat laporan dari warga Sunter bahwa genangan air mulai naik, dengan cepat tim langsung bersiaga di Perumahan Kodamar, Sunter, Jakarta Utara.
Sementara itu, Bagi masyarakat sekitar Jakarta Utara yang membutuhkan tim evakuasi, sebagai Posko Banjir, Kolinlamil membuka layanan 24 jam dengan line telepon 021-4368386-88.
Sumber dari BNPB, berikut ini merupakan sebaran titik banjir dan genangan:
Jakarta Timur
Total memiliki 11 RW, yakni:
Cakung Barat (Dua RW)
jatinegara (Satu RW)
Kayu Putih (Dua RW)
Pulo Gadung (Dua RW)
Pulo Gebang (Satu RW)
Rawa Terate (Satu RW)
Rawamangun (Dua RW)
Jakarta Pusat
Total memiliki sembilan RW, yakni:
Cempaka Putih Barat (Satu RW)
Cempaka Putih Timur (Empat RW)
Johar Baru (Satu RW)
Kartini (Satu RW)
Kramat (Satu RW)
Paseban (Satu RW)
Jakarta Selatan
Total memiliki 56 RW, yakni:
Cengkareng Barat (Tiga RW)
Duri Kepa (Lima RW)
Duri Kosambi (Satu RW)
Jati Pulo (Satu RW)
Jelambar Baru (Satu RW)
kalideres (Dua RW)
kamal (Sembilan RW)
Kapuk (14 RW)
Kedoya Utara (Satu RW)
Kembangan Utara (Satu RW)
Rawa Buaya (Dua RW)
Tegal Alur (15 RW)
Wijaya Kesuma (Satu RW)
Jakarta Utara
Total memiliki 24 RW, yakni:
Ancol (Satu RW)
Kamal Muara (Dua RW)
Kapuk Muara (Satu RW)
Kelapa Gading Barat (Satu RW)
Kelapa Gading Timur (Lima RW)
Lagoa (Satu RW)
Pegangsaan Dua (Delapan RW)
Penjaringan (Dua RW)
Sungai Bambu (Dua RW)
Sunter Jaya (Satu RW)
(Lka)