INDONEWS.ID

  • Sabtu, 24/03/2018 09:54 WIB
  • Jaga kelestarian, TNI bersama Ribuan Anak SD Tanam Pohon

  • Oleh :
    • hendro
Jaga kelestarian, TNI bersama Ribuan Anak SD Tanam Pohon
Personil Maung Siliwangi bersama ribuan anak SD lakukan tanam pohon

Bandung, INDONEWS.ID- Saat ini banyak anak-anak jaman sekarang yang tidak mengetahui bahwa nama citarum diambil dari nama pohon tarum yang dulu banyak di sekitar hulu citarum.

Dan saat ini pohon tersebut telah menjadi tumbuhan langka bahkan sudah tidak ada lagi di daerah habitat aslinya.

Baca juga : Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis Serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan

Komandan sektor I Citarum Harum Kolonel TNI Yanto mengatakan, untuk menjaga kelestarian pohon tarum, personel Maung Siliwangi dari Kodam III/Siliwangi beserta 1000 anak SD secara  bersama-sama menanam pohon tarum di sekitar situ cisanti.

"Hal itu  diharapkan  kejayaan citarum kembali lagi dan citarum harum dapat tercapai,"kepada INDONEWS, Sabtu(24/3/2018).

Baca juga : Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Jawa Tengah

Lebih lanjut Kolonel yanto menjelaskan, kawasan hulu sungai citarum memegang peranan penting terhadap kualitas lingkungan sungai Citarum secara keseluruhan. Kondisi alam yang sudah tidak seimbang dan dapat di katakan kritis/sangat kritis di daerah hulu citarum khususnya dan cekungan Bandung pada umumnya hampir seluas 80.000 Ha, dan berkurangnya jumlah mata air setiap tahunnya maka hrs sgr di laksanakan kegiatan rehabilitasi hutan.

Selain itu, kata Kolonel Yanto, adanya alih fungsi lahan di kawasan hulu secara tidak terkendali dan sporadis oleh masyarakat, dimana yang dulunya hutan lindung dan perkebunan kina/teh sekarang sebagian besar sudah berubah menjadi lahan sayur mayur sehingga berakibat terhadap ketidak seimbangan alam dan lingkungan di daerah hulu.

Baca juga : Pergerakan Tanah di Bandung Barat, Pemerintah Akan Merelokasi Rumah Warga

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Kolonel Yanto, Pemerintah melalui program citarum harum tahun 2018 yang sudah di canangkan oleh Presiden  RI  H. Joko widodo pada tanggal  21 februari 2018 lalu bersama dgn komponen bangsa lainnya berusaha keras untuk mengembalikan ekosistem di kawasan hulu citarum dengan pola pembibitan dan penanaman kembali lahan kritis dengan tanaman yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis.

Sehingga, tambah Kolonel Yanto, kawasan hulu bisa menjadi hijau kembali dan perekonomian masy dapat terangkat tanpa menanam sayur mayur.

"Kami akan berusaha sekuat tenaga bersama-sama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan hulu tanpa harus merusak kawasan hutan. Adapun tanaman ekologis yg di tanam adalah tanaman endemik jawa barat seperti puspa, rasamala, ekaliptus, tarum dll sedangkan yg memiliki nilai ekonomis adalah kopi, aren, lada, sereh wangi , alpokat, nangka,dan lain-lain,"terangnya.

Sampai dengan saat ini, kata Kolonel Yanto, pembibitan yang sudah di laksanakan sekitar 300 ribu bibit dari berbagai macam jenis tanaman dan sdh tertanam sekitar 66.000 bibit

"Bahkan dari rehabilitasi hutan yang  kami lakukan sektor 1 citarum harum juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dan aplikasi ke masyarakat utk merubah mainset masy mengenai hidup bersih,  penanggulangan sampah, mengatasi limbah kotoran manusia/hewan yg di buang ke sungai dan lain-lain kegiatan yg dapat mendorong program citarum harum dapat berhasil," jelas Kolonel Yanto.

Artikel Terkait
Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis Serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan
Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Jawa Tengah
Pergerakan Tanah di Bandung Barat, Pemerintah Akan Merelokasi Rumah Warga
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas