Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto menegaskan sebelumnya pemerintah telah memberikan ultimatum tegas kepada para teroris untuk segera menyerah, atau pemerintah akan mengambil langkah tegas dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Hal tersebut dijelaskan Menkopolhukam dalam jumpa pers di Mako Brimob pasca kericuhan, Kamis (10/5/2018).
Wiranto juga mengaskan pemerintah tidak ada negoisasi kepada para napi teroris. Atas ultimatum tersebut, sebanyak 156 napiter langsung menyerahkan diri tanpa syarat syarat tertentu.
Namun, memang ada sepuluh di antaranya yang sempat menolak menyerahkan diri dan terus melawan. Mereka pada akhirnya berhasil dilumpuhkan, setelah polisi bertindak tegas.
" Kalau tidak mau menyerah, maka aparat akan melakukan serbuan yang sudah direncanakan di lokasi mereka. Ternyata, sepuluh sisa teroris menyerah; (sekarang) lengkap 156 tahanan teroris telah menyerah kepada aparat Kepolisian,” kata Wiranto
Menurut Wiranto situasi di Markas Komando Brimob, kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, memang telah kondusif dan terkendali.
Petugas berhasil mengatasi aksi penyanderaan dan pembunuhan terhadap aparat itu pada pukul 7.15 WIB, Kamis (10//2018).
Sedangkan tiga petugas Densus 88 yang disandera, telah dibebaskan.
Ditambahkan Wiranto, petugas juga telah berhasil mengamankan kem,bali 30 senjata api hasil sitaan yang sempat dirampas para napi teroris. (Lka)