INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/06/2018 08:20 WIB
  • Kehangatan Perayaan Idul Fitri Bersama Duta Besar RI Muliaman Hadad di Swiss

  • Oleh :
    • hendro
Kehangatan Perayaan Idul Fitri Bersama Duta Besar RI Muliaman Hadad di Swiss
Dengan ramah dan penuh kekeluargaan, Duta Besar RI Bapak Muliaman D. Hadad dan Ibu Sarah Bey Hadad bersalam-salaman dengan lebih dari 200 orang anggota keluarga besar masyarakat Indonesia

Swiss, INDONEWS.ID - Dengan ramah dan penuh kekeluargaan, Duta Besar RI Bapak Muliaman D. Hadad dan Ibu Sarah Bey Hadad bersalam-salaman dengan lebih dari 200 orang anggota keluarga besar masyarakat Indonesia yang hadir pada Perayaan Idul Fitri 1439 H pada Jumat (15/6/2018) kemarin di Wisma Duta RI di Gümligen, Bern. 

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat tersebut diawali dengan Sholat Idul Fitri berjamaah yang dipimpin oleh Ustad Risyan Nurhakim yang datang dari Maroko, dan dilanjutkan oleh Bapak Duta Besar RI Muliaman D. Hadad selaku Khotib.

Baca juga : Swiss Akan Produksi Kereta Api di Banyuwangi

Dalam ceramahnya Bapak Duta Besar RI menyampaikan mengenai pentingnya berbuat baik kepada orang tua, sanak keluarga dan sesama manusia. Duta Besar RI juga menghimbau kepada jamaah yang hadir untuk melaksanakan perintah dan menjauhkan diri dari larangan Allah SWT.

Semangat Idul Fitri dijadikan pondasi untuk membangun silaturahmi, membangun kerukunan, agar negara Indonesia menjadi negara yang makmur dan selalu dirahmati Allah SWT.

Baca juga : Dubes RI Resmikan Swiss Indonesia Start-up Accelerator Progam

Makna Hari Raya Idul Fitri, salah satunya yaitu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Momentum Idul Fitri hendaknya dijadikan awal untuk mengisi kehidupan dengan hal-hal yang baik dan positif.  Selain itu, Hari Raya Idul Fitri juga merupakan kesempatan bagi sesama umat untuk saling maaf memaafkan.

Sebagai sesama keluarga besar masyarakat Indonesia di negara akreditasi hendaknya saling menjaga kerukunan baik sesama umat muslim, maupun dengan mereka yang berbeda kepercayaan. Ceramah Idul Fitri ditutup dengan doa bersama dan makan siang. 

Baca juga : IE CEPA Diteken Minggu Depan, Semangat Bisnis Swiss Meningkat

Umat muslim di Swiss merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari.

Puasa di Swiss tahun ini berlangsung selama 18 (delapan belas) jam, yang dimulai sejak pukul 03.20 hingga 21.20. 

Selama bulan Ramadhan ini, warga Indonesia di Swiss juga melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menambah makna ibadah di KBRI Swiss seperti pengajian, buka puasa bersama, ceramah dan diskusi keagamaan, dengan mengundang Ustaz Risyan Nurhakim, yang saat ini tengah menimba ilmu di Maroko.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Indonesische Islamischer Kultur Verein/ Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia (IIKV), bekerja sama dengan KBRI Bern. IIKV  merupakan salah satu dari tiga kelompok pengajian masyarakat Indonesia di Swiss, yang rutin mengadakan pengajian bulanan di kota Bern, Swiss.   

Meski berjauhan dari sanak keluarga di tanah air, namun kesempatan dapat melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah dan merayakan Idul Fitri dengan sesama masyarakat Indonesia menjadikan suasana idul fitri di perantauan layaknya suasana idul fitri di tanah air.

Hidangan khas idul fitri seperti lontong sayur, sambal goreng, rendang, opor ayam, dan penganan ringan khas Idul Fitri lainnya, turut menambah suka cita para warga Indonesia dalam merayakan Idul Fitri bersama para teman dan sahabat.(hdr)

Artikel Terkait
Swiss Akan Produksi Kereta Api di Banyuwangi
Dubes RI Resmikan Swiss Indonesia Start-up Accelerator Progam
IE CEPA Diteken Minggu Depan, Semangat Bisnis Swiss Meningkat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas