INDONEWS.ID

  • Minggu, 01/07/2018 11:54 WIB
  • Sambil Menunggu ROV, Pushidrosal Lanjutkan Pendeteksian Pemetaan Danau Toba

  • Oleh :
    • luska
Sambil Menunggu ROV, Pushidrosal Lanjutkan Pendeteksian Pemetaan Danau Toba
Paparan analisis ditemukannya KM Sinar Bangun oleh Pushidrosal.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Remotely Operated Vehicle (ROV) milik BPPT masih terbelit tali dan tidak dapat dioperasikan, pencarian bangkai kapal KM Sinar Bangun dihentikan sementara.

Rencana pemerintah akan mendatangkan ROV Work class dari Singapura, saat ini posisi ROV telah berada di Surabaya. ROV yang didatangkan dari negera bersimbol Singa ini mampu mengankat beban 250 kg dan dapat mencapai kedalaman 2000 m.

Baca juga : Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak

ROV nantinya akan digunakan unutk memotong tali dan mengangkat benda -benda termasuk jenasah korban KM Sinar Bangun.

Sambil menunggu datangnya ROV , Tim Survei Pushidrosal terus melakukan pendeteksian dengan menggunakan MBES & SSS dilokasi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun, Tim Survei Pushidrosal juga sekaligus melakukan Pengumpulan Data Kedalaman (Pulta Batimetri) dari seluruh permukaan air Danau Toba. Pulta Batimetri ini dapat memperjelas gambar kapal dan upaya mengangkat bangkai kapal naas tersebut.

Baca juga : Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi

Dinilai aktif secara paripurna dalam melakukan pencaharian KM Sinar Bangun di Danau Toba, Pushidrosal mendapat apresiasi dari Deputy ops Basarnas, Dan Lantamal & Bupati Simalungun, (Lka)

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Artikel Terkait
Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Artikel Terkini
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas