INDONEWS.ID

  • Senin, 30/07/2018 18:54 WIB
  • Tak Jujur Soal Logistik, Prabowo Sulit Kalahkan Jokowi

  • Oleh :
    • budisanten
Tak Jujur Soal Logistik, Prabowo Sulit Kalahkan Jokowi
Persaingan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo kembali akan terjadi di Pilpres 2019. Pengamat menyebut masalah logistik akan membuat Prabowo sulit kalahkan Jokowi. (foto:dok)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hampir dipastikan kembali bertarung dengan Joko Widodo pada Pilpres yang akan digelar pada April 2019. Ini akan menjadi pertarungan kedua setelah mereka bersaing pada 2014.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, persoalan logistik menjadi kelemahan utama Prabowo untuk mengalahkan sang petahana Jokowi. Sebab, logistik menjadi faktor krusial untuk memenangkan kontestasi Pilpres.

Baca juga : Ini Sosok Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf

"Soal logistik adalah kelemahan utama oposisi. Ada pembicaraan di koalisi yang menyatakan Pak Prabowo tidak pernah jujur soal logistik. Kalau memang logistiknya tidak ada gimana cara mencarinya dan siapa yang akan bekerja untuk itu," kata Pangi kepada wartawan, Senin (30/7/2018).

Sementara Jokowi, tidak mempunyai persoalan logistik. Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah memiliki logistik dan modal elektoral yang cukup untuk bertarung di Pilpres 2019.

Baca juga : Jokowi Libatkan Kaum Milenial Di Timses Pilpres

"Logistik untuk pilpres itu besar sekali. Inilah kelemahan Prabowo di logistik. Sementara Pak Jokowi tidak punya kelemahan di situ. Logistik cukup, racikan elektoral pas, sudah berbuat dan sudah bekerja," ujarnya.

Dijelaskan, pada Pilpres 2014 lalu dengan modal kesederhanaan, Jokowi mampu mengalahkan Prabowo. Padahal, Prabowo saat itu memiliki logistik dan didukung oleh koalisi partai yang gemuk.

Baca juga : Wow, Relawan Jokowi Makin Solid & Militan

"Partai yang mengusung Pak Jokowi waktu itu masih kecil. Logistik beliau belum cukup tetapi bisa mengalahkan Pak Prabowo yang pendiri Partai Gerindra dan didukung oleh grand coalision yang cukup gemuk," ungkapnya.

Pada Pilpres 2019, Prabowo bertarung dengan orang yang sudah berbuat, sudah bekerja, sudah ada bukti pembangunan infrastruktur. Logistiknya cukup. Koalisi partainya gemuk.

Maka akan ada kerja keras lagi soal logistik yang akan menjadi beban Prabowo. (ato)

Artikel Terkait
Ini Sosok Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf
Jokowi Libatkan Kaum Milenial Di Timses Pilpres
Wow, Relawan Jokowi Makin Solid & Militan
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas