INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/10/2018 22:31 WIB
  • Bersama Dengan Pemprov Jawa Timur, Menteri Pariwisata Resmikan Taman Gandrung Terakota

  • Oleh :
    • Ronald
Bersama Dengan Pemprov Jawa Timur, Menteri Pariwisata Resmikan Taman Gandrung Terakota
Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Jawa Timur

Banyuwangi, INDONEWS.ID - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Sigit Pramono Owner Java Banana Ijen meresmikan Taman Gandrung Terakota (TGT) di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Menpar Arief Yahya tak ragu untuk memuji taman yang berisi ratusan patung penari gandrung di lahan persawahan terasering di kaki Gunung Ijen itu. Selain melengkapi atraksi di Banyuwangi, TGT juga menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu.

“Luar biasa keren. Kalo Banyuwangi ingin menjadi destinasi kelas dunia harus punya 3A (atraksi, amentias dan aksestabilitas) TGT lanskapnya oke, amphitheaternya keren, terakotanya juga oke banget,” ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis, pada Minggu (21/10/2018).

Arief Yahya yakin Banyuwangi bisa menjadi destinasi kelas dunia karena dari sisi amenitas Banyuwangi sudah memiliki puluhan hotel dan ratusan homestay. 

“Di sisi Aksestabilitas, Bandara Banyuwangi harus menjadi bandara internasional. Dan rencananya tanggal 20 Oktober akan ada first flight internasional dari Kuala Lumpur. Harapannya tahun ini ada penerbangan langsung dari luar Negeri ke Banyuwangi," lanjut Arief Yahya.

“Komitmen kepala daerah di sini dibutuhkan. Banyuwangi itu pendapatan perkapitanya lebih besar nomor dua di Jawa Timur. Hipotesis saya jika banyak suatu daerah banyak menyelenggarakan event, indeks kebahagiaanya lebih tinggi, dan di Banyuwangi sudah ada 77 event sepanjang tahun,” sambugnya.

Taman Gandrung Terakota terinspirasi dari Terracotta Warrior and Horses di Tiongkok yang dibangun pada masa Kaisar Qin Shi Huang (259-210 SM). Penataannya melibatkan kurator seni rupa dari Galeri Nasional Indonesia sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dr Suwarno Wisetrotomo. 

Taman Gandrung Terakota tidak hanya menyajikan deretan patung-patung penari gandrung tapi juga bukit hijau dan hamparan sawah, para petani yang membajak sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu, dan tanaman endemik setempat. Di tengah hamparan tersebut ditemukan amfiteater terbuka untuk pertunjukan kesenian berjadwal dan perhelatan musik jazz. (ronald)

Baca juga : Dihadiri 150 UMKM, "Konco Kulo Moeldoko" Sukses Gelar Acara Pesta Rakyat di Kediri, Jawa Timur

 

 

Baca juga : Lalu Lintas Diguyur Hujan Lebat, BPBD Kabupaten Banyuwangi Bersihkan Drainase Demi Keamanan Pemudik
Artikel Terkait
Dihadiri 150 UMKM, "Konco Kulo Moeldoko" Sukses Gelar Acara Pesta Rakyat di Kediri, Jawa Timur
Lalu Lintas Diguyur Hujan Lebat, BPBD Kabupaten Banyuwangi Bersihkan Drainase Demi Keamanan Pemudik
Temui LaNyalla, Paguyuban Peternak Rakyat Magetan Minta Pendampingan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas