INDONEWS.ID

  • Sabtu, 27/10/2018 09:05 WIB
  • Dirjen Bimas Katolik: Pesparani, Merajut Sukacita dan Kedamaian

  • Oleh :
    • very
Dirjen Bimas Katolik: Pesparani, Merajut Sukacita dan Kedamaian
Eusebius Binsasi, Dirjen Bimas Katolik. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Umat Katolik merupakan kali pertama digelar secara nasional. Hadir kurang lebih 8000 delegasi dari seluruh Provinsi di Indonesia yang akan melaksanakan 12 bidang Lomba.

Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi mengatakan, Pesparani ini bukan saja lomba paduan suara tapi juga lomba menyanyikan mazmur, tutur Kitab Suci dan cerdas cermat pengetahuan agama katolik.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

“Memang kegiatan utamanya lomba, tapi lomba rasa pesta. Karena yang diutamakan adalah pertemuan nasional umat katolik untuk merajut suka cita dan kedamaian sesuai cita cita masyarakat Ambon yang ingin menjadikan Ambon sebagai laboratorium kerukunan,” ujarnya saat dimintai komentar di Jakarta, Jumat (26/10/2918).

Eusebius mengatakan bahwa umat agama juga sangat terlibat demi menyukseskan Pesparani ini. “Karena itu Pesparani ini juga sebagai moment penting untuk merajut kerukan hidup berbangsa dan bernegara juga kerukunan internal hidup menggereja,” ujarnya.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Seperti diketahui, Pesparani akan dimulai pada 27 Oktober – 2 November 2018. Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka acara tersebut.

Acara yang disuguhkan bervariasi, antara lain drama kolosal, tarian kolosal, penampilan paduan suara dan penyanyi solo yang didatangkan langsung dari Italia, yakni Fabriana Rosii.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Pesparani diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) bekerja sama dengan panitia lokal di Maluku.

LP3KN adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah. Dalam struktur LP3KN, terdapat kehadiran beberapa pastor yang menjadi pejabat KWI, pejabat dari jajaran Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama dan sejumlah awam yang diangkat oleh KWI.

Ketua LP3KN Adrianus Meliala mengatakan, peserta dan pelatih datang dari berbagai daerah. Mereka sebagian besar adalah tokoh-tokoh umat.

Selain undangan para pejabat, juga akan hadir 37 uskup yang datang dari seluruh Indonesia. (Very)

 

Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas