INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/11/2018 20:50 WIB
  • Pemerintah Sediakan Beasiswa Untuk Korban Gempa Palu

  • Oleh :
    • Ronald
Pemerintah Sediakan Beasiswa Untuk Korban Gempa Palu
Menteri Riset Tekhnologi Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan bahwa pemerintah akan menyediakan bantuan beasiswa bagi mahasiswa korban gempa, likuifaksi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebagai bentuk komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah berjanji akan menyediakan bantuan beasiswa bagi mahasiswa korban gempa, likuifaksi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

"Perintah dari bapak Presiden Jokowi saya laksanakan, untuk anak Indonesia harus mengenyam pendidikan tinggi dengan baik, walaupun dalam kondisi yang kurang stabil," ucap Menteri Riset Tekhnologi Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir di Palu, dalam sebuah rilis yang diterima INDONEWS.ID pada Kamis (8/11/2018).

Baca juga : SiCepat Ekspres Kembali Salurkan Beasiswa Lanjutkan Komitmen Dukung Pendidikan Anak Alm Markis Kido

Pernyataan tersebut disampaikan Mohammad Nasir usai memberi kuliah kepada civitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Nasir juga mengatakan, beasiswa itu sedang disiapkan oleh Kementerian Ristekdikti untuk mahasiswa di tiga daerah di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa, likuifaksi dan tsunami.

"Semua daerah yang terdampak bencana kami siapkan beasiswa. Untuk Palu kami sedang siapkan bantuan beasiswa," ucap Mohammad Nasir.

Baca juga : Anak Tukang Kopi Itu Akhirnya Berjumpa Paus Fransiskus

Kemenristekdikti, papar Nasir, telah memberikan bantuan beasiswa kepada 4.000 mahasiswa korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pemberian beasiswa diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa terdampak bencana. Hal itu karena mahasiswa korban gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah dinilai sulit untuk mengenyam pendidikan tinggi pascabencana.

Baca juga : Kemendagri Kumpulkan Kepala Daerah se-Papua, Tegaskan Tunggakan Beasiswa Papua Selesai Paling Lambat 11 Agustus 2023

"Tidak mungkin pascagempa, tsunami, likuifaksi, kemudian rumah roboh serta keluarganya ada yang meninggal, maka untuk kuliah kembali pasti sangat berat. Maka pemerintah hadir meringankan beban korban," tandas Nasir. (ronald)

Artikel Terkait
SiCepat Ekspres Kembali Salurkan Beasiswa Lanjutkan Komitmen Dukung Pendidikan Anak Alm Markis Kido
Anak Tukang Kopi Itu Akhirnya Berjumpa Paus Fransiskus
Kemendagri Kumpulkan Kepala Daerah se-Papua, Tegaskan Tunggakan Beasiswa Papua Selesai Paling Lambat 11 Agustus 2023
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas