INDONEWS.ID

  • Rabu, 09/01/2019 15:10 WIB
  • Presiden Jokowi Minta Ibu-Ibu PNM Mekaar untuk Majukan Usaha

  • Oleh :
    • very
Presiden Jokowi Minta Ibu-Ibu PNM Mekaar untuk Majukan Usaha
Dalam dialog dengan ibu-ibu nasabah program Mekaar di lapangan Persima, Jalan Kali Anyar IX, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019), Presiden Jokowi meminta agar mereka meningkatkan usahanya sehingga bisa membantu keluarga. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Usai melantik Kepala BNPB, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo di Istana Negara, Presiden Jokowi langsung mengunjungi ibu-ibu nasabah progrm PNM Mekaar, di lapangan Persima, Jalan Kali Anyar IX, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019). 

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Presiden menerobos jalanan yang bencek usai hujan lebat mengguyur Jakarta, dari pagi hingga siang. Presiden tiba sekitar pukul 10.30 dan langsung disambut oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Direktur Keuangan, Tjatur H. Priyono, Direktur Bisnis, Abianti Riana, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, M.Q.Gunadi serta Komisaris PT Mitra Dagang Madani (MDM), anak usaha PNM Rio Sarwono. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution dan Gubernur DKI Jarata, Anies Baswedan.

Dalam dialog dengan ibu-ibu nasabah program Mekaar tersebut Presiden Jokowi meminta agar mereka meningkatkan usahanya sehingga bisa membantu keluarga. "Anda ini sudah dikasi modal pinjaman sebesar 2 juta, 3 juta, masa setelah ditambahin duitnya usahanya tetap saja tak berkembang. Kalau duit pinjaman sudah ditambahkan, usaha kalian mesti berkembang. Kalau yang tadinya usaha gorengan maka harus bertambah dengan usaha bakso misalnya. Atau yang sebelumnya hanya 1 meja, maka setelah ditambah modal jadi 2 meja," ujar Jokowi dijawab Amin oleh ibu-ibu.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

(Presiden Jokowi bersama Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dan jajaran, serta para account officer PT PNM, di lapangan Persima, Jalan Kali Anyar IX, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).  

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Presiden juga mengingatkan ibu-ibu agar setelah mendapatkan pinjaman benar-benar dipergunakan untuk hal yang produktif. "Saya ingatkan agar tidak boleh membeli HP (handphone). Kalau saya tahu saya berhentikan (pinjaman),” ujarnya.

Di akhir dialog, Presiden Jokowi memanggil dua orang ibu ke depan untuk menceritakan jenis usaha serta suka dan duka mereka dalam menjalankan usaha.

Presiden Jokowi meminta mereka untuk berhati-hati melayani bon. Pastikan mereka nanti akan membayar.

Presiden berjanji untuk kembali datang mengecek usaha para ibu tersebut. "Saya nanti datang lagi untuk mengecek setiap usaha. Semoga usahanya semakin maju dan berkembang,” pungkas Jokowi.

Sementara itu, di awal acara, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan bahwa di penghujung tahun 2018, PNM berhasil mencatatkan nasabah Mekaar sebanyak 4,05 juta. Jumlah ini melampaui target sebesar 4 juta nasabah. Pada tahun 2019, PNM menargetkan total nasabah mencapai 4,37 juta.

Ibu-ibu yang mengikuti program Mekaar di Kecamatan Tambora saat ini mencapai 2.269 orang. Dan jumlahnya akan terus bertambah. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas