Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana Panglima TNI untuk membentuk satuan baru bernama Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) akhirnya terealisasi. Pembentukkan satuan baru yang langsung di bawah tanggung jawab Panglima TNI
Kogabwilhan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak sekitar 8 tahun lalu. Kogabwilhan ini nantinya akan dipimpin oleh panglima berpangkat bintang tiga dengan wakilnya bintang dua dan asistennya ada enam bintang satu.
Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI, seperti yang ada di Natuna, Morotai, hingga Biak. Pembentukan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2016 yang sebelumnya direvisi dari Perpres Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ini nantinya akan dipusatkan di Kepulauan Riau.
"Kogabwilhan nanti akan kami letakkan di wilayah tengah, antara Batam dan Tanjung Pinang. Sehingga corong sampai ke Natuna jadi kena semua," jelas Hadi Tjahjanto usai menutup Rapim TNI 2019 di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dijelaskan Hadi, alasam terpilihnya Kepulauan Riau sebagai markas pusatnya, dikarenakan di wilayah tersebut tertdapat sejumlah basis pertahanan TNI seperti Pangkalan TNI AL (Lanal), Pangkalan Udara TNI AU (Lanud), dan Komando Resort Militer TNI AD (Korem).
"Di sana representatif untuk bisa kita tempatkan pesawat-pesawat. Di Batam dan Tanjung Pinang rentang kendalinya lebih mudah," terang dia.
Namun demikian, penempatan markas Kogabwilhan sejauh ini masih dalam tahap kajian dan dilakukan secara bertahap. (Lka)