INDONEWS.ID

  • Senin, 13/05/2019 22:30 WIB
  • Nyaleg Lewat PDI Perjuangan Dapil Yogyakarta, Katon Gagal Ke Senayan

  • Oleh :
    • Ronald
Nyaleg Lewat PDI Perjuangan Dapil Yogyakarta, Katon Gagal Ke Senayan
Salah satu penyanyi era tahun `90-an yang kini diketahui menumpang PDI perjuangan untuk menjadi anggota dewan dari Dapil Yogyakarta, tak mencukupi perolehan suaranya.

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto mengungkapkan salah satu Calon Legislatif (Caleg) partainya, yakni Katon Bagaskara gagal menuju Senayan.

Salah satu penyanyi era tahun '90-an yang kini diketahui menumpang PDI perjuangan untuk menjadi anggota dewan dari Dapil Yogyakarta, tak mencukupi perolehan suaranya.

"Kader kami yang lolos DPR RI hanya 2. Pak Idham Samawi dan Ibu Esti Wijaya lainnya tidak," ungkap Bambang, di kantor DPD PDI Perjuangan, Senin, (13/5/2019).

Idham Samawi dan MY Esti Wijaya adalah petahana. Keduanya menjabat sebagai anggota dewan di Senayan periode 2014-2019. Idham Samawi adalah anggota DPR Komisi V, sementara Esti menjabat di Komisi.

Bambang mengatakan perolehan kursi yang diperoleh partainya sama dengan yang didapat pada tahun 2014 lalu, yakni dua kursi.

Meskipun sebelumnya, dirinya mengungkapkan jika partain PDI Perjuangan seharusnya berpeluang mendapat kursi lebih banyak karena naiknya perolehan suara.

"Namun gagal, setelah dibagi dengan rumus saint lague kalah dengan Partai Golkar. Sehingga kursi ketiga yang seharusnya milik kami jadi pindah ke Golkar," ujarnya.

Bambang menjelaskan, Katon bukan satu-satunya artis dari PDI Perjuangan yang gagal menjadi wakil rakyat. Secara Nasional ada banyak kader PDIP yang berprofesi sebagai penyanyi juga gagal ke Senayan.

"Kader kami yang penyanyi atau artis banyak, yang lolos setahu saya Krisdayanti dan Chicha Koeswoyo," tandasnya. (rnl)

Baca juga : Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Koalisi, Kooptasi, Atawa Partokrasi?
Artikel Terkait
Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Koalisi, Kooptasi, Atawa Partokrasi?
Hasto Kristiyanto: Majalah Tempo Tak Lagi Tampilkan Pesan Jurnalistik yang Mencerdaskan
Kongres V PDI Perjuangan Rekomendasikan Amandemen Terbatas UUD 1945
Artikel Terkini
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas