INDONEWS.ID

  • Senin, 24/06/2019 05:53 WIB
  • Bersihkan Sungai Ciliwung, Kementerian LHK Raih Rekor MURI

  • Oleh :
    • Ronald
Bersihkan Sungai Ciliwung, Kementerian LHK Raih Rekor MURI
Senior Manager MURI, Yusuf Nasri mengungkapkan pihaknya memberikan rekor MURI terhadap kegiatan ini karena telah melibatkan ribuan orang dan juga menjangkau wilayah yang cukup jauh, yakni dari hulu di Cisarua, Kabupaten Bogor sampai dengan Pademangan, Jakarta Utara.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah melakukan aksi membersihkan Sungai Ciliwung pada Minggu, (23/6/2019).

Kegiatan yang diberi tema `Gotong Royong Bebersih Ciliwung 2019` ini diikuti sebanyak 8.433 orang dari berbagai kalangan dan mampu membersihkan Ciliwung dari hulu ke hilir sepanjang 119 kilometer.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya yang menerima langsung rekor MURI di kawasan penanaman bambu yang dikelola Yayasan Bambu Indonesia di DAS Ciliwung, Desa Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengatakan kegiatan Bebersih Ciliwung merupakan kegiatan untuk mendorong masyarakat melakukan sesuatu.

"Saya gembira acara ini melibatkan banyak kalangan, baik dari komunitas hingga pihak swasta,” katanya.

Baca juga : Pecahkan Rekor MURI, 20 Eks Napiter Cerita Salah Jalan dan Proses Pertobatan Di Hadapan Mahasiswa

Menurut Siti, kegiatan ini merupakan salah satu konsep pemulihan sempadan sungai di daerah. Karena selain dibersihkan dari sampah, sempadan sungai Ciliwung ditingkatkan kualitasnya dengan membuat kolam retensi untuk mencegah banjir.

Pemerintah juga mengembangkan perikanan darat dan ekowisata sungai.
 
"Dibangun juga taman-taman umum untuk mengembalikan kawasan hijau di sepanjang bantaran sungai," kata Siti.
 
Program ini juga berupaya menurunkan beban pencemaran dari limbah domestik dengan membangun pusat edukasi lingkungan berbasis ekoriparian (kawasan wisata di pinggir sungai dengan konsep edukasi lingkungan).

Baca juga : Apresiasi Dua Buku Rekor MURI, Firli Bahuri: Tidak Ada Kemenangan dan Kekalahan yang Mutlak

“Kita akan buat konsep ekoriparian di setiap tikungan sungai. Kita juga akan membuat tempat yang bagus untuk edukasi,” imbuh Siti.
 
Maka dari itu, dirinya menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk mengontrol sumber-sumber masalah yang menyebabkan pencemaran Ciliwung. Terutama pencemaran limbah dari kegiatan industri di sepanjang sungai.

Sementara itu, Senior Manager MURI, Yusuf Nasri mengungkapkan pihaknya memberikan rekor MURI terhadap kegiatan ini karena telah melibatkan ribuan orang dan juga menjangkau wilayah yang cukup jauh, yakni dari hulu di Cisarua, Kabupaten Bogor sampai dengan Pademangan, Jakarta Utara.

"Aksi ini mencakup 36 titik lokasi dan melintasi 33 kecamatan di Jawa Barat dan Jakarta sejauh 119 kilometer. Mohon izin kami nyatakan sebagai rekor MURI," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Pecahkan Rekor MURI, 20 Eks Napiter Cerita Salah Jalan dan Proses Pertobatan Di Hadapan Mahasiswa
Apresiasi Dua Buku Rekor MURI, Firli Bahuri: Tidak Ada Kemenangan dan Kekalahan yang Mutlak
Artikel Terkini
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas