INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/07/2019 21:55 WIB
  • PT KAI Akan Percepat Pengaktifan Jalur Kereta Api Jawa Barat

  • Oleh :
    • Ronald
PT KAI Akan Percepat Pengaktifan Jalur Kereta Api Jawa Barat
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkeretaapian akan mempercepat proses pengaktifan kembali empat jalur kereta api yang sudah lama tidak beroperasi di Jawa Barat pada 2019 ini. (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkeretaapian akan mempercepat proses pengaktifan kembali empat jalur kereta api yang sudah lama tidak beroperasi di Jawa Barat pada 2019 ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), Edi Sukmoro usai meresmikan fasilitas jembatan penghubung di Stasiun Batu Ceper, di Tangerang, Kamis, (18/7/2019).

"Empat jalur itu, antara lain jalur Bandung-Ciwidey, Cibatu-Garut-Cikajang, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan jalur Rancaekek-Cijulang," ujarnya.

Edi mengatakan, upaya percepatan pengaktifan kembali itu merupakan bagian dari upaya PT KAI (Persero) dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan pelayanan perkeretaapian dan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke moda transportasi massal.

Dikatakan Edi, masyarakat dari daerah-daerah itu nanti akan dapat lebih mudah dalam menjangkau kota besar, di antaranya Bandung dan Jakarta, dengan menggunakan moda kereta api.

Selain itu, dengan pengaktifan kembali jalur-jalur KA itu diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian daerah-daerah yang dilintasi seiring bertambahnya pilihan moda transportasi.

Selain empat jalur KA non aktif di Jawa Barat, kata dia, PT KAI (Persero) juga akan mengaktifkan lagi jalur-jalur KA di daerah-daerah lain di Indonesia yang telah lama mati.

Mengenai jalur KA non aktif yang lahannya sudah beralih fungsi dan digunakan warga, kata dia, PT KAI (Persero) akan terus melakukan pendekatan secara persuasif agar warga pengguna lahan milik PT KAI (Persero) dapat pindah. (rnl)


 

Baca juga : Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Artikel Terkait
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas