INDONEWS.ID

  • Kamis, 29/08/2019 23:30 WIB
  • Bizcom Gathering Peluang dan Strategy Industri Syariah Era Digital

  • Oleh :
    • hendro
Bizcom Gathering Peluang dan Strategy Industri Syariah Era Digital
Para pelaku bisnis milenial salah satunya Dino Patti Djalal

Jakarta, INDONEWS.ID - Suatu tema seminar yang sangat pas dan digandrungi para pelaku bisnis milenial dijaman digital  adalah suatu peluang sekaligus tantangan.Bizcom.Id pada Kamis 29 Agustus 2019 , menggelar Seminar Investor Gathering yg ke 30 di Fairmont Hotel Senayan Jakarta.

Indonesia negara berpenduduk 265 an juta, mayoritas Muslim sudah barang tentu menjadi trend pasar yg dibidik para CEO muda,dengan label syariah dan halal karena baru menjadi life style masyarakat Indonesia saat ini.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

Dino Pati Djalal, yang di Era Kabinet Pak SBY pernah menjadi Jubir istana terakhir Dubes AS ini mulai menekuni bisnis startup untuk umroh, agar bisa pulih kembali dari stigma penipuan tetapi melayani umat dengan baik. Waqara perusahaan miliknya, merupakan market place di era digital. 

Roomme.id adalah bentuk industri syariah untuk menggarap pasar properti yaitu sewa, kos kosan dan pengelolaan gedung.Bisnis ini menjanjikan dan pertumbuhan dalam tahun terakhir diatas 65 persen, dari penuturan Hanggautomo selaku GM of Business Roomme.id kepada Indonews di Jakarta.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Acara menjadi lengkap karena salah satu nara sumber adalah Septriana Tangkary Direktur Informasi  Komunikasi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Kominfo, membeberkan bahwa pemerintah era Presiden Jokowi ini,  bukan hanya regulator namun fasilitator, sehingga perubahan cepat era industri 4.0 harus dihadapi dng berbagai edukasi, pelatihan khususnya dalam perluasan ekonomi syariah.

Karena peresepsi masyarakat seperti bank-bank syariah adalah lamban dan tidak menarik lagi. Berbeda dengan bank- bank konvensional dan lembaga keuangan lainnya yang dengan cepat mengikuti perubahan sesuai selera milenial, oleh karenanya masyarakat syariah perlu diperjenalkan dengan eko sistem ekonomi syariah dalam digital ekonomi yang progresif,tentu ini menjadi tantangan perbankan syariah.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Harjono Sukarno selaku Board of Advisor & Investment Committee PT. Dana Syariah Indonesia, mengatakan perusahaannya menyediakan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses secara online terhadap investasi halal, antara lain menyimpan, membeli maupun menjual emas dimana trendnya tidak pernah turun dengan pendapatan sangat menarik.

 Dima Djani, CEO muda Alami Sharia,  mantan banker dari Citi Bank yang menyediakan dana pinjaman bagi pihak yang membutuhkan dengan prinsip syariah dan halal.

Acara interaktif yang cukup kondusif memberikan nuansa diskusi yang hidup dan menarik. Menurut Zendra Wong CEO Bizcom.id acara ini terselenggara dengan kerjasama LPER ( Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat), KOMINFO dan Bank BRI. Dalam sambutannya ia mengatakan edisi berikutnya akan di lakukan di Hungaria, dengan kerjasama dengan Kedubes Indonesia untuk Hungaria, papar Zendra  dengan harapan banyak peserta menghadirinya.

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas