INDONEWS.ID

  • Sabtu, 31/08/2019 22:10 WIB
  • Terkait Perpindahan Ibu Kota Negara, Airlangga: Industri Menunggu Saja

  • Oleh :
    • very
Terkait Perpindahan Ibu Kota Negara, Airlangga: Industri Menunggu Saja
Partai Golkar tetap ngotot mengajukan Airlangga Hartarto menjadi Cawapres berdampingan dengan Capres Joko Widodo pada Pilpres 2019. (foto:dok)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pelaku industri dalam posisi menunggu terkait realisasi dari rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

"Ya, tentu kalau industri kita menunggu saja, dan industri kan yang penting kegiatan ekonominya. Kalau pemindahan ibu kota kan domain pemerintah," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (30/8).

Terkait beberapa industri yang sudah berkembang di Kalimantan Timur, Airlangga berharap industri tersebut dapat turut mendukung pengembangan ibu kota baru.

"Tentu kalau kawasan yang dipilih menjadi ibu kota itu kebetulan daerah yang sebelumnya dikembangkan untuk hutan tanaman industri, jadi tentu di sekitarnya adalah wilayah industri. Diharapkan ini bisa menjadi supporting pengembangan ibu kota," ujar Airlangga seperti dilansir Antara.

Dalam hal ini, Airlangga juga mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik di ibukota baru, di antaranya digunakan sebagai transportasi umum, seperti bus.

Terlebih, ibu kota baru diproyeksikan akan menjadi smart capital, atau kota pintar yang didukung teknologi mumpuni.

"Ya, tentu itu menjadi bagian dari pertimbangan. Mungkin untuk transportasi umumnya bisa didorong ke commercial vehicle, seperti bus untuk menjadi feeder transportation bagi masyarakat urban," ungkap Airlangga.

Kendati demikian, rencana tersebut masih perlu diujicoba secara komprehensif, mengingat penggunaan kendaraan listrik yang masih belum masif di Indonesia.

"Kenapa butuh uji coba, karena motor listrik inikan baterai dan lainnya sangat terpengaruh dengan cuaca. Kalau cuaca panas tentu motor, baterai dan yang lain perlu penyesuaian," pungkasnya. (Very)

Baca juga : Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama

 

 

Baca juga : Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Artikel Terkait
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Pj Bupati Maybrat Kunjungi Batalyon SATGAS YONIF 133/Yudha Sakti di Susumuk
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas