INDONEWS.ID

  • Sabtu, 21/12/2019 14:30 WIB
  • Kapuspen TNI : TNI Tidak Terpancing oleh OPM

  • Oleh :
    • luska
Kapuspen TNI : TNI Tidak Terpancing oleh OPM
Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat doorstop wartawan usai latihan tembak di Mabes TNI.(Indonews.id/Lka)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menanggapi kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang sering dipanggil OPM terhadap dua prajurit TNI, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Sisriadi mengatakan  TNI memiliki rule of engagement (ROE) yang berisi aturan (larangan dan kewajiban) hukum humaniter. Karena itu, TNI tidak akan meniru apa yang dilakukan KKB.

"Jadi kami nggak usah ikut-ikutan brutal seperti mereka (KKB). Kalau gitu nggak usah jadi TNI. TNI tidak brutal, TNI profesional," tegas Kapuspen saat dikonfirmasi.  

Baca juga : Kapuspen TNI: Pendidikan Karakter Menentukan Kemajuan Bangsa

Sebenarnya, lanjut Kapuspen, prajurit TNI yang bertugas di Papua selalu menggunakan standar operasi  atau  rules of engagement  dalam menangani KKB. 

Oleh karena itu, TNI tidak bisa bertindak secara brutal dalam menangani KKB. Meskipun KKB telah bertindak secara brutal melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI-Polri.

Baca juga : Silaturahmi Kapuspen TNI Dengan Rektor Unhan Bahas Kemampuan Public Speaking Prajurit TNI

"Jadi kita tidak ikut brutal, kita profesional, jadi semua tindakan terukur, terukur melalui prosedur standar, kemudian rule of engagement, standar-standar hak asasi manusia kita gunakan," imbuhnya.

Ditegaskan Kapuspen TNI, TNI tidak ingin dan tidak akan terpancing saat berhadapan dengan musuhnya.

Baca juga : Wakili Panglima TNI, Kapuspen TNI Hadiri Deklarasi dan Penandatangan Komitmen Bersama Kemerdekaan Pers

" Jadi semua tindakan terukur, terukur melalui prosedur standar," pungkasnya.  

Sebelumnya telah diberitakan dua anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum TNI/Polri  untuk Papua yaitu Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan tewas saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM. Peristiwa itu terjadi di di wilayah Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12).

Kedua prajurit TNI tersebut gugur saat sejumlah anggota TNI-Polri beserta masyarakat sedang mengangkut logistik dari kedudukan helipad ke arah Kampung Kulapa, tempat kegiatan baksos.

Dengan Brutal Kelompok OPM menyerang anggota TNI dan Polri serta Masyakat yang sedang bergotong royong mengangkut logistik. Mendapat serangan dari OPM, kedua prajurit TNI ini langsung melindungi warga yang tengah membawa logistik makanan, namun kedua prajurit ini gugur terkena tembakan saat melindungi warga. Baku tembak sempat terjadi. (Lka)

Artikel Terkait
Kapuspen TNI: Pendidikan Karakter Menentukan Kemajuan Bangsa
Silaturahmi Kapuspen TNI Dengan Rektor Unhan Bahas Kemampuan Public Speaking Prajurit TNI
Wakili Panglima TNI, Kapuspen TNI Hadiri Deklarasi dan Penandatangan Komitmen Bersama Kemerdekaan Pers
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas