INDONEWS.ID

  • Jum'at, 10/04/2020 17:01 WIB
  • Hadapi Covid-19, Dirjen Bimas Katolik Pastikan Perayaan Paskah Tidak Mengumpulkan Umat

  • Oleh :
    • Mancik
Hadapi Covid-19, Dirjen Bimas Katolik Pastikan Perayaan Paskah Tidak Mengumpulkan Umat
Pelaksana tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama, F.X Rudi Andrianto.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pelaksana tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama, F.X Rudi Andrianto menegaskan, perayaaan paskah tahun 2020 dilaksanakan di rumah masing-masing. Penegasan ini disampaikan sesuai dengan arahan pemerintah karena adanya wabah virus corona.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak Gereja telah menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat. Keptusan diambil guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

"Menyikapi perkembangan COVID-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," kata Rudi Andrianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat,(10/04/2020)

Ada perayaan menyambut hari raya paskah, kata Rudi, dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik setiap Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat melalui jaringan teknologi komunikasi yang dapat diakses melalui video streaming.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," kata Rudi.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antar sesama agar permasalahan wabah COVID-19 bisa segera berakhir.

Baca juga : Keterisian Formasi di Kementerian Agama Diproyeksikan Meningkat Jadi 77,27 Persen

"Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan COVID-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," kata Rudi.

Di sisi lain, Rudi juga mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Lebih lanjut, Rudi mengimbau umat kristiani agar tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.

"Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan COVID-19," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Keterisian Formasi di Kementerian Agama Diproyeksikan Meningkat Jadi 77,27 Persen
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas