INDONEWS.ID

  • Selasa, 05/05/2020 11:51 WIB
  • Tito Karnavian: Depok Penyangga DKI Jakarta Melawan Covid-19

  • Oleh :
    • very
Tito Karnavian: Depok Penyangga DKI Jakarta Melawan Covid-19
Mendagri Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya pada Senin (4/6) di Kantor Walikota Depok. (Foto: Ist)

Depok, INDONEWS.ID --- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berjalan sejak 15 April sudah cukup baik.

Dengan kunjungan kerjanya pada Senin (4/6) di Kantor Walikota Depok, Tito berharap pemberlakuan PSBB di Kota Depok bisa berjalan lebih baik lagi.

Baca juga : Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan

Sejak diberlakukan PSBB di Kota Depok memang angka penularan cenderung meningkat. Itu terjadi setelah adanya rapid test. Angka penularan selama PSBB 15 – 28 April rata-rata 8-9 orang per hari dibandingkan sebelum PSBB yang rata-rata 6-7 orang per hari. Namun angka orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) cenderung menurun selama PSBB. Angka OTG selama PSBB menurun 22-23 orang per hari dibanding sebelum PSBB 48-49 orang per hari. Begitu juga dengan ODP yang menurun dari 83-84 menjadi 32-33 per hari. Sedangkan PDP menurun tipis dari sebelumnya 27-28 menjadi 26-27 per hari.

Oleh karena itu Tito Karnavian berharap “kemenangan kecil” perlawanan terhadap Covid-19 di Kota Depok itu ditingkatkan menjadi kemenangan yang lebih besar, sehingga dalam waktu dekat ini Indonesia terbebas dari Pandemi Covid-19.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

“Keberhasilan Depok akan menjadi kunci keberhasilan DKI Jakarta melawan Pandemi Covid-19, karena DKI Jakarta adalah megapolitan yang menyatu dengan kota-kota satelit di sekitarnya, termasuk Depok. Perbatasan hanya di atas kertas, tanpa ada batas alam yang jelas,” papar Tito di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Depok yang hadir dalam pertemuan, tentu saja dengan Protocol Covid-19 yang ketat, seperti dikutip dari siaran pers Kastorius Sinaga, Staf Khusus Mendagri di Jakarta, Selasa (5/5).

Kunker Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ke Depok kali ini memang dalam rangka evaluasi pelaksanaan PSBB di Kota Depok yang telah berlangsung sejak 15 April hingga 28 April 2020 dan diperpanjang lagi 29 April hingga 12 Mei 2020. Satu di antara evaluasi itu adalah menghimpun beragam aspirasi dari pemerintah daerah dan warga setempat untuk dijadikan masukan yang akan menjadi kebijakan operasional pemerintah pusat.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Pertemuan dengan protocol Covid-19 yang ketat itu dihadiri Walikota Depok Muhammad Idris beserta jajarannya serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang antara lain dihadiri Ketua DPRD Depok Teungku Muhammad Yusuf Saputra, Kapolres Depok Kombes. Pol. Azis Andriansyah, Kejari Depok  Yudi Triyadi serta Ketua MUI Depok Dr. KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman.

Dalam arahannya, Mendagri Tito juga mengungkap, PDP no.1 dan no.2 yang setelah dilakukan serangkaian pengujian dinyatakan positif Corona, adalah warga Kota Depok. Dengan kata lain, kasus pasien Covid-19 yang pertama kali diekspos berasal dari Kota Depok.

“Untuk itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, rapid test dan pelacakan warga yang berinteraksi dengan pasien Covid-19 perlu terus digencarkan, serta pelaksanaan PSBB yang lebih efektif di Kota Depok terus perlu diupayakan,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas