INDONEWS.ID

  • Minggu, 17/05/2020 12:01 WIB
  • Rencana Relaksasi PSBB, Ikatan Ahli Kesehatan: Sangat Menyakitkan Kami

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Rencana Relaksasi PSBB, Ikatan Ahli Kesehatan: Sangat Menyakitkan Kami
Ilustrasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Wacana pemerintah melakukan relaksasi atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai melukai hati para tenaga kesehatan yang sudah dan tengah berjuang menangani pasien yang terjangkit Covid-19.

Demikian dikatakan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra. "Tenaga kesehatan cukup tersakiti kalau relaksasi PSBB," katanya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (17/5).

Dia mengatakan, tenaga kesehatan justru mengharapkan PSBB ditingkatkan baik dari sisi kualitas, intensitas dan cakupannya. Bukan direlaksasi.

"Buat kami tidak perlu (relaksasi PSBB)," tegasnya.

Namun, bila pemerintah tetap ngotot menerapkan relaksasi PSBB maka tidak menutup kemungkinan penyebaran Covid-19 semakin meluas. Jumlah korban meninggal maupun positif terinfeksi Covid-19 pun akan melonjak tajam.

"Jadi kita harus betu-betul punya napas panjang dan pada akhirnya kita nggk tahu. Boleh jadi memang tahun ini, sepanjang tahun ini kita disibukkan dengan masalah yang sama," ujarnya.

Salah satu pendiri Pondok Tahfiz Quran di Depok Jawa Barat ini mengingatkan pemerintah jangan sampai hanya memikirkan dampak ekonomi saja dan mengabaikan dampak kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai sibuk menghalau asa, tetapi lupa memadamkan bara dan api," tutupnya.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas