INDONEWS.ID

  • Senin, 25/05/2020 17:19 WIB
  • Hari Kedua Lebaran, Total Terkonfirmasi Positif Covid-19 Jadi 22.750, Pasien Sembuh 5.642

  • Oleh :
    • very
Hari Kedua Lebaran, Total Terkonfirmasi Positif Covid-19 Jadi 22.750, Pasien Sembuh 5.642
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan pasien sembuh COVID-19 per hari ini Senin (25/5) atau hari kedua Idul Fitri, ada sebanyak 240 orang sehingga totalnya menjadi 5.642. Sedangkan terkonfirmasi positif menjadi 22.750 setelah ada penambahan 479 orang dan kasus meninggal menjadi 1.391 dengan penambahan 19 orang.

"Kasus sembuh 240 orang, menjadi 5.642 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5).

Baca juga : Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta

Siaran pers Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional menyebutkan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 256.946 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 87 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 40 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 152 lab. Secara keseluruhan, 183.192 orang telah diperiksa dan hasilnya 22.750 positif dan 160.442 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.361 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.342 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 405 kabupaten/kota di Tanah Air.

Baca juga : Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.655, Jawa Timur sebanyak 489, kemudian Jawa Barat 479, Sulawesi Selatan 462, Bali 295, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 5.642 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Baca juga : Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan

Kemudian, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.709 disusul Jawa Timur sebanyak 3.886 Jawa Barat 2.113, Sulawesi Selatan 1.319, Jawa Tengah 1.311, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 22.750 orang.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 19 kasus, Bali 396 kasus, Banten 789 kasus, Bangka Belitung 39 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 226 kasus.

Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 175 kasus, Kalimantan Timur 276 kasus, Kalimantan Tengah 310 kasus, Kalimantan Selatan 602 kasus, dan Kalimantan Utara 164 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 154 kasus, Nusa Tenggara Barat 478 kasus, Sumatera Selatan 812 kasus, Sumatera Barat 478 kasus, Sulawesi Utara 239 kasus, Sumatera Utara 315 kasus, dan Sulawesi Tenggara 215 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 121 kasus, Lampung 116 kasus, Riau 111 kasus, Maluku Utara 107 kasus, Maluku 160 kasus, Papua Barat 130 kasus, Papua 557 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 82 kasus, Gorontalo 58 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus. (Very)

 

Artikel Terkait
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas