INDONEWS.ID

  • Kamis, 15/10/2020 15:30 WIB
  • Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Beda Sikap Terkait Penangkapan Aktivis KAMI

  • Oleh :
    • very
Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Beda Sikap Terkait Penangkapan Aktivis KAMI
Gatot Nurmantyo-Din Syamsuddin saat deklarasi KAMI. (Foto: Konfrontasi.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo akhirnya angkat bicara terkait penangkapan sejumlah aktivis  Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Gatot yang juga Presidium KAMI tersebut mengatakan tak perlu dikasihani dari penangkapan para aktivis KAMI oleh aparat kepolisian.

Selain itu, Gatot mengatakan, publik juga tidak perlu meributkan ihwal penangkapan sejumlah aktivis  yang hingga kini masih ditahan di Bareskrim Polri.

Baca juga : Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Sebaliknya, Gatot justru malah mengajak publik untuk tetap bersyukur atas kejadian tersebut. Para aktivis KAMI yang ditangkap itu, kata Gatot, merupakan pejuang, bukan karbitan.

Gatot menerangkan pembentukan gerakan KAMI di Indonesia memang berisiko tinggi. Termasuk ketika nantinya ada kemungkinan para anggota KAMI bisa ditangkap.

Baca juga : Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Sebaliknya, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan prihatin dengan penangkapan sejumlah aktivis muslim oleh pihak Kepolisian RI karena diduga melakukan tindakan makar. 

"Prihatin banyak aktivis muslim ditangkap dengan tuduhan makar (termasuk kader-kader muda Muhammadiyah)," kata Din, di Jakarta, Sabtu (10/10). 

Baca juga : Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu, penangkapan sejumlah aktivis itu seharusnya tidak terjadi. Para aktivis yang ditangkap sejatinya hanya karena kritis dan memrotes ketidakadilan. 

Perbedaan sikap antara Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin itu menjadi pertanyaan dan perbincangan masyarakat umum dan aktivis pergerakan. Masyarakat mempertanyakan sikap resmi KAMI terkait penangkapan sejumlah aktivisnya oleh aparat keamanan. (Very)

Artikel Terkait
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas