INDONEWS.ID

  • Senin, 02/11/2020 20:01 WIB
  • Jokowi Akui Indonesia Peringkat Tertinggi Angka Kematian Akibat Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jokowi Akui Indonesia Peringkat Tertinggi Angka Kematian Akibat Corona
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengakui angka kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini, kara Jokowi menjadi pekerjaan rumah (PR) yang masih harus ditekan.

"Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal di angka 3,3 persen," kata Jokowi kala membuka Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/10).

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

Jokowi menuturkan rata-rata kematian dunia akibat Covid-19 saat ini mencapai 2,5 persen. Angka tersebut, kata dia, berada di bawah angka kematian akibat covid-19 di Indonesia.

"Ini yang patut jadi perhatian kita semua dan berkaitan dengan Covid. Hati-hati, jadi perhatian kita semua," ujar Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Selain kasus kematian, Jokowi menilai perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mulai membaik. Setidaknya, kata dia, kasus aktif positif Covid-19 di Indonesia saat ini lebih kecil dari rata rata kasus dunia.

"Kasus aktif covid di Indonesia lebih baik. Lebih rendah dari perkembangan rata rata dunia. Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen," terang dia.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

"Rata rata dunia kasus aktifnya 25, 22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," sambung Jokowi.

Terakhir, Mantan Wali Kota Solo ini mengapresiasi angka kesembuhan di Indonesia yang juga cukup tinggi. Tingkat kesembuhan Indonesia, ujar Jokowi, berada di angka 82,84 persen.

"Rata-rata dunia 72 persen di angka kesembuhan kita juga lebih baik tapi ini harus diperbaiki lagi," tutup dia.

Untuk diketahui, per 1 November 2020 lalu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat positif corona di Indonesia secara kumulatif adalah 412.784. Dari angka kumulatif sejak kasus pertama diungkap pada 2 Maret lalu, sebanyak 56.899 (13,8 persen) masih positif Covid-19 atau kasus aktif.

Sementara itu, dari jumlah kumulatif tersebut ada 341.942 yang sembuh dan 13.943 meninggal.

Untuk data global yang disadur dari situs dashboard Covid-19 milik Badan Kesehatan Dunia (WHO), per 2 November terhitung ada 45.942.902 kasus konfirmasi positif corona di seluruh dunia. Dari data tersebut, ada 1.192.644 angka kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan ke WHO.*

Artikel Terkait
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas