INDONEWS.ID

  • Senin, 21/12/2020 20:01 WIB
  • PM Inggris Boris Johnson Gelar Rapat Darurat Tanggapi Varian Baru Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
PM Inggris Boris Johnson Gelar Rapat Darurat Tanggapi Varian Baru  Covid-19
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.(Foto:Bisnis.Com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Inggris bergerak cepat menanggapi adanya varian baru virus Covid-19 di negara tersebut. Sejumlah langkah telah diambil oleh pemerintah untuk mencegah penularan virus di tengah masyarakat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebutkan, pemerintah telah mengumumkan kebijakan karantina dan pembatasan sosial secara ketat untuk beberapa wilayah seperti London dan Inggris Tenggara. Akibatnya, masyarakat tidak dapat merayakan perayaan natal seperti pada situasi normal.

Baca juga : Pemilu Dikuatirkan Curang, Relawan Ganjar di Jerman dan Inggris Raya Berjanji Akan Kawal Suara

"Berdasarkan bukti awal yang kita miliki tentang varian baru virus ini, potensi risiko, dengan hati berat saya harus mengatakan kepada Anda bahwa kita tidak bisa merayakan Natal sesuai rencana sebelumnya," kata Boris Johnson secara virtual kepada media seperti dilansir bbc.com, Jakarta, Senin,(21/12/2020)

Kebijakan ini harus diambil oleh pemerintah Inggris untuk mencegah kemungkinan terburuk penularan virus Covid-19 dengan varian yang baru. Masyarakat terpaksa tinggal di rumah dalam rangka mencegah penularan dan risiko tertular virus tersebut.

Baca juga : Persiapkan Generasi Muda Bekerja di Luar Negeri, Bavaria Institute Segera Buka Program Belajar Bahasa Inggris Gratis

Selain itu, kebijakan ini memaksa warga untuk tidak keluar dari Inggris selama kebijakan karantina wilayah. Pemerintah ingin memastikan warga aman dari serangan virus mematikan tersebut.

Hingga saat ini, beberapa negara di Eropa telah mengumumkan larangan terbang ke Inggris. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus dengan varian baru selama perjalanan.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Beberapa negara yang telah mengumumkan larangan penerbangan dari ke Inggris antara lain, Belgia, Jerman, Italia, Irladia, Perancis, Austria dan Turki.*

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Pemilu Dikuatirkan Curang, Relawan Ganjar di Jerman dan Inggris Raya Berjanji Akan Kawal Suara
Persiapkan Generasi Muda Bekerja di Luar Negeri, Bavaria Institute Segera Buka Program Belajar Bahasa Inggris Gratis
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Artikel Terkini
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas