Jakarta, INDONEWS.ID – Diduga telah melakukan upaya adu domba antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jenggala Center berencana melaporkan 5 pihak ke pihak kepolisian.
Menurut Direktur Eksekutif Jenggala Center Syamsuddin Radjab, upaya adu domba itu ditunjukkan oleh sekelompok orang atau pihak yang tidak senang dengan kemenangan Anies-Sandi di Pilgub DKI. Mereka kemudian melancarkan fitnah kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai pihak perusak persatuan. Bahkan fitnah ini diucapkan dengan kata-kata yang merendahkan martabat wakil presiden.
"Kita lihat bukti di salah satu video yang menggunakan kata-kata tidak pantas pada wapres dengan menyebut Pak JK sebagai bapak perusuh bangsa" kata Syamsuddin Radjab di kantor Jenggala Center jakarta, Minggu (21/5/2017).
Syamsudin menjelaskan, adapun 5 pihak yang akan dilaporkan itu antara lain, alumni UGM Hasanuddin Abdurakhman (Kang Hasan) yang dalam akun Facebook pribadinya menulis bahwa JK pernah memprovokasi massa Islam untuk menyerang umat Kristiani dan membakar sejumlah fasilitas gereja.
Kemudian, tambah Syamsudin, akun Twitter Laskar Cikeas, orator aksi di depan MA pada 17 Mei 2017 yang terekam dalam akun YouTube Gareng Petruk, dan orasi Silvester Matutina dalam unjukrasa di depan Mabes Polri 15 Mei 2017. Termasuk Laveran Sirait yang diduga mengunggah orasi Silvester Matutina ke laman Facebook Solmet. (hdr)