INDONEWS.ID

  • Sabtu, 13/03/2021 16:46 WIB
  • Alumni Muda Kelompok Cipayung Desak Pemerintah Bekukan Komite Nasional Pemuda Indonesia

  • Oleh :
    • Mancik
Alumni Muda Kelompok Cipayung Desak Pemerintah Bekukan Komite Nasional Pemuda Indonesia
Direktur Prima Institute sekaligus alumni muda Kelompok Cipayung sebagai pendiri KNPI, Juventus Prima Yoris Kago.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Konflik berkepanjangan yang dialami Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian banyak pihak. Akibat perpecahan dari periode ke periode membuat gerah kalangan aktivis kepemudaan.

Kader muda organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung mendesak pemerintah segera membekukan wadah organ pemuda nasional tersebut dan mengembalikan penataan organisasi kepada organ-organ pendiri.

Baca juga : Pecah Rekor, Devanda Aditya Putra Menjadi Caketum DPP KNPI Termuda

Direktur Prima Institute sekaligus alumni muda Kelompok Cipayung sebagai pendiri KNPI, Juventus Prima Yoris Kago mengatakan, refleksi konflik berkepanjangan KNPI merupakan materi evaluasi bagi semua organ kepemudaan baik yang tergabung dalam kelompok pendiri maupun anggota untuk berbenah dan kembali berjuang dalam koridor dan amanat para pendiri.

"Spirit perjuangan para pendiri mulai tergerus oleh berbagai kepentingan dan ambisi yang seharusnya sejak awal menjadi energi positif untuk bergerak bersama," kata Juventus kepada media ini di Jakarta, Sabtu,(13/03/2021)

Baca juga : Soal Pemilu Ditunda, Menggambarkan Inferioritas dan Mental Pecundang Para Politisi

Mantau Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI itu meminta pemerintah secara tegas membekukan KNPI dan mengembalikan proses rehabilitasi organisasi kepada organ-organ pendiri.

"Jangan sampai pemerintah justru memberikan kesan kepada generasi muda seolah pemerintah ikut berafiliasi dengan kubu tertentu melalui gestur-gestur politik para pejabat negara terkait," tegasnya.

Baca juga : Tawarkan Perlindungan ke Ketum KNPI, LPSK Dorong Aparat Ungkap Motif Penganiayaan

Juventus menilai, kongres bersama yang sedang digalakkan tidak akan menyelesaikan persoalan KNPI secara mendasar. Penyelesaian seperi itu hanya akan menjadi preseden bagi generasi selanjutnya.

"Bekukan! Kembalikan kepada amanat pendiri. Kelompok pendiri masih bergerak hingga hari ini. Kembalikan kepada mereka untuk ditata lagi," ujarnya.

Menurut dia, kegaduhan KNPI sudah merisaukan publik dan memalukan amanat para pendiri yang sedia kala membentuk komite itu sebagai wadah bersama pergerakan muda menuju Indonesia yang dicita-citakan.*

 

 

Artikel Terkait
Pecah Rekor, Devanda Aditya Putra Menjadi Caketum DPP KNPI Termuda
Soal Pemilu Ditunda, Menggambarkan Inferioritas dan Mental Pecundang Para Politisi
Tawarkan Perlindungan ke Ketum KNPI, LPSK Dorong Aparat Ungkap Motif Penganiayaan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas