INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/03/2021 23:40 WIB
  • BPIP Minta Guru Tak Bosan Gaungkan Nilai Pancasila pada Peserta Didik

  • Oleh :
    • very
BPIP Minta Guru Tak Bosan Gaungkan Nilai Pancasila pada Peserta Didik
Benny Susetyo saat menjadi narasumber pada kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Lingkungan ASN Sebagai Abdi Masyarakat di Surakarta Kamis, (25/3/2021). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendorong para guru untuk terus menggaungkan habituasi dan pembiasaan nilai-nilai Pancasila terhadap murid-muridnya di sekolah.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Romo Antonius Benny Susetyo menekankan para guru yang merupakan pahlawan tanda jasa itu tidak bosan untuk mengaktualisasikan Pendidikan Ideologi Negara tersebut di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

“Perlu adanya perubahan paradigma pendidikan karakter dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila yang lebih menitik beratkan pada praktek dan tidak hanya terpaku pada  hapalan," ucapnya saat menjadi narasumber pada kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Lingkungan ASN Sebagai Abdi Masyarakat di Surakarta Kamis, (25/3/2021).

Ia juga berharap perlu adanya desakan guru kepada pemerintah untuk mendorong perlunya Pendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib di Sekolah.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

"Pancasila adalah tentang rasa, rasa mencintai Tuhan akan berujung pada mencintai sesama manusia dan mencintai sesama manusia berarti bersatu walau berbeda, bijaksana dan adil," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.

Dirinya juga mengatakan dari hasil survey yang dibuat Burhanudin Muhtadi menunjukan generasi milenial saat ini memiliki kekhawatiran terhadap intoleransi, sehingga ingin Pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

"Rata-rata generasi milenial saat ini merindukan Pancasila, hal ini disebabkan oleh kekhawatiran tingkat intoleransi dan kekerasan akibat isu identitas," jelasnya.

Ia juga berharap perlu adanya kerjasama antar lembaga, kementerian, organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan dan stakeholders masyarakat terutama tenaga pendidik.

"Perlu ada upaya kerjasama dalam usaha untuk pembumian kembali nilai Pancasila sehingga benar-benar dipratekkan," tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan Surakarta Etty Retnowati, SH., MH mengaku prihatin semakin tingginya tingkat intoleransi dan penolakan terhadap keberagaman yang menjadi kenyataan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sangat miris sebenarnya, saat ini masih banyak yang intoleran dan menolak keberagaman," ucapnya.

Ia bahkan mengapresiasi dengan kegiatan tersebut sehingga diharapkan dapat menjadi mendorong para guru di wilayahnya untuk terus membumikan nilai-nilai Pancasila. (Very)

Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas