INDONEWS.ID

  • Sabtu, 10/04/2021 11:45 WIB
  • Jejak Alumni SMAN III Teladan di Senayan Dipercaya Jadi Wakil Rakyat

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jejak Alumni SMAN III Teladan di Senayan Dipercaya Jadi Wakil Rakyat
Alumni SMAN III Teladan Jakarta jadi anggota DPR RI Doni Maryadi Oekan, Krisdayanti dan Dave Laksono (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bagi sebagian besar orang, nama Krisdayanti atau KD bukan lagi sesuatu yang asing di telinga. Ya, Krisdayanti adalah salah satu Diva Tanah Air yang hingga kini pamornya tak kunjung pudar.

Dia termasuk penyanyi yang awet bertengger di jajaran artis top Indonesia. Krisdayanti dikenal sebagai artis pekerja keras, bertalenta, dan juga trendsetter.

Baca juga : Mengenal Trio Kartini Masa Kini, Alumni SMAN3 Teladan Jakarta

Apalagi saat ini, Krisdayanti telah terjun berkecimpung ke dunia politik dan duduk menjadi wakil rakyat di Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia fraksi PDI-Perjuangan periode 2019–2024.

Namun, hanya segelintir orang yang tahu (mungkin hanya sesama angkatan) bahwa Krisdayanti, penyanyi yang telah mengasah bakatnya sejak masih usia belia merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN III) Teladan Jakarta.

Baca juga : Jejak Dua Alumni SMAN III Teladan Jakarta Jadi Srikandi di Bidang Lingkungan Hidup

Dalam tulisan berseri kali ini yang dimaksudkan sebagai rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun SMAN III Teladan Jakarta 24 Oktober mendatang, Indonews.id kembali mengangkat profil beberapa alumni yang sukses mendapat kepercayaan masyarakat duduk sebagai anggota DPR-RI di Senayan. Mereka antara lain Krisdayanti, Dave Laksono dan Doni Maryadi Oekan.

Kehadiran mereka di Senayang sebagai wakil rakyat, penyambung lidah rakyat bukti bahwa ilmu yang diberikan oleh almamater tercinta dalam membentuk karakter manusia Indonesia berhasil mereka praktekan sehingga menjadi bermanfaat bagi orang lain.

Baca juga : Rapat Paripurna DPR, Krisdayanti Masuk Komisi IX

Krisdayanti

Penyanyi berbakat kelahiran 24 Maret 1975 ini bernama lengkap Kris Dayanti (namun biasa ditulis Krisdayanti). Namun, ia tak hanya dikenal sebagai penyayi dan pemeran, belakangan Krisdayanti dikenal publik sebagai politiku semenjak bergabung dengan PDI Perjuangan dan terpilih sebagai Wakil Rakyat di DPR RI.

Namun, tentu saja Krisdayanti dikenal lama sebagai penyanyi. Ia dibesarkan di kota kelahirannya sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 1984.

Bakatnya sebagai seorang entertainer sudah tampak sejak ia berusia belia. Masa remaja wanita cantik kelahiran Malang ini sudah sarat diwarnai kegiatan bernyanyi maupun beraksi di depan kamera.

Ia tercatat merilis album pertamanya, "Burung-burung Malam", ketika masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku SMP. Album ini dirilis pada 1987 di bawah perusahaan rekaman Gembala Record.

Di kancah nasional, potensi KD mulai muncul saat ia terpilih sebagai Gadis Sampul pada 1991 ketika ia duduk di bangku sekolah menengah atas di SAMAN III Teladan Jakarta. Popularitasnya meroket ketika ia menyabet gelar juara di sebuah ajang pencarian bakat bertitel Asia Bagus pada tahun 1992.

Ia kemudian bergabung dengan Warner Music Indonesia dan merilis album profesional perdananya bertajuk "Terserah" (1995).

Krisdayanti terus meretas sukses dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan 1990-an.

Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di Malaysia pada tahun 1998, Krisdayanti turut naik daun di Asia Tenggara.

Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, Konser KD, pada 2001, yang mengantarkannya pada gelar Diva Pop Indonesia.

Lagu-lagunya yang banyak menjadi hit dan seringnya mengadakan konser menjadikannya penyanyi termahal selama era 2000-a. Bahkan, majalah bisnis Swa menulis penghasilan Krisdayanti dalam setahun lebih besar dari Presiden Indonesia.

Krisdayanti menikah dengan musisi Anang Hermansyah pada 1996. Album duet pertama Krisdayanti bersama Anang, Cinta (1996), dibuat untuk membiayai pernikahan mereka.

Album tersebut sukses besar di pasaran dan menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia. Setelah menjalani rumah tangga selama 13 tahun dan berduet dalam delapan album, Krisdayanti bercerai dengan Anang pada 2009.

Dari pernikahannya dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti dikaruniai dua orang anak Aurelie Hermansyah dan Azriel Akbar Hermansyah

Ia kemudian menikah dengan Raul Lemos, seorang pengusaha Timor Leste, pada 2011 dan dikarunia tiga orang anak Titania, Ariannha Amora Lemos dan Kellen Alexander Lemos.

Selain berkarier dalam industri hiburan, Krisdayanti juga terjun ke politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia fraksi PDI-Perjuangan periode 2019–2024.

Sebagai salah satu ikon penyanyi wanita dalam industri musik Indonesia, Krisdayanti telah memenangkan sejumlah penghargaan. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh Channel V pada 2005.

Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik.

Krisdayanti juga merupakan salah satu dari "99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007 dan "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone edisi Desember 2010.

Dave Laksono

Putra politisi senior Agung Laksono ini memiliki nama lengkap Dave Akbarshah Fikarno Laksono, ME. Pria kelahiran Jakarta 19 Agustus 1979 ini duduk sebagai Anggota DRI RI periode 2019-2024.

Ini merupakan kali keduanya, Dave Laksono menjadi wakil rakyat di Senayan setelah sebelumnya sukses terpilih pada Pileg periode 2014-2019.

Pada periode pertama, ia pernah dipercayakan sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar
Parlemen (BKSAP) DPR RI selama setahun 2018 hingga 2019.

Dave Laksono merampungkan pendidikan menengah atasnya di SMAN III Teladan Jakarta sebelum melanjutkan pendidikan di Army Navy Academy dan lulus pada 1998 dengan pangkat kadet mayor.

Selanjutnya, ia meneruskan pendidikannya di Santa Monica College dan lulus 2000. Setelah itu, ia menyelesaikan pendidikannya di California state University dan lulus tahun 2002.

Sementara Program Magister Kebijakan Publik diperolehnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus pada 2009. Berikutnya, Ia mengikuti pendidikan di LEMHANAS RI untuk Program Pendidikan Reguler Angkatan XLVI dan lulus pada 2011.

Jabatannya di kepengurusan Partai Golkar cukup baik. Setelah sukses dipercayakan sebagai Ketua Sub-bidang Pemilih Pemula Bappilu Partai Golkar pada 2006 - 2011, Ia lalu dipercayakan menjadi Ketua Partai GOLKAR Kab Cirebon 2015 -2020. Posisi ini jadi salah satu kunci ia sukses melenggang ke Senayan.

Berdasarkan data dari CV yang diperoleh media ini, Dave Laksono diketahui sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Selain itu, ia juga menjadi Ketua Bidang Hubungan Luar Negri DPP Partai GOLKAR
2020 - 2025 dan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Periode 2021 - 2026.

Jiwa kepemimpinan Dave Laksono sudah tertanam sejak masih aktif menjadi mahasiswa. Ketika ia menjadi mahasiswa di California State university ia tercatat menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS untuk Wilayah Los Angeles dan sekitarnya pada 1999-2000.

Ia kembali ke Indonesia dan menjadi Ketua Departemen perhubungan HIMPI Jaya. Ia juga sempat menjadi Wakil Bendahara Umum DPP AMPI. Selanjutnya menjadi Wakil Sekertaris Jendral Himpunan Pengusaha Kosogoro dan menjadi Ketua Bidang Hukum dan Ketenagakerjaan BPD HIPMI Jaya. Selanjutnya, pada 2010 hingga 2015, selama lima tahun, Dave menjabat sebagai Ketua Umum DPP AMPI.

Sebelumnya menjadi anggota DPR RI, Dave Laksono menjabat sebagai Vice President Director AdamSky Connection 2004-2007. Jabatan President Director diembannya pada PT. Alabasta Synergy selama 2007-2011.

Saat ini, Dave Laksono juga tercatat sebagai Komisaris Independen PT Siwani Makmur, Tbk. yang dijabatnya sejak 2004 hingga sekarang.

Selain Dave Laksono dan Krisdayanti, alumni SMAN III Teladan Jakarta lainnya yang dipercaya jadi wakil rakyat dan duduk di Senayan adalah Rachmat Gobel. Bahkan ia dipercayakan menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Doni Maryadi Oekan

Dony Maryadi Oekon merupakan petahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sebelumnya pada periode 2014-2019 ia bertugas di Komisi 7 DPR-RI yang membidangi riset, teknologi dan pendidikan tinggi.

Dony terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI periode 2019-2024 setelah berhasil memperoleh 55.178 suara. JAWA BARAT XI

Dony Maryadi Oekon lahir di Plaju adalah sebuah kecamatan di Kota Palembang, Sumatra Selatan pada 6 Mei 1967.

Dony menyelesaikan pendidik sekolah dasarnya pada 1980 sementara pendidikan sekolah menengah pertama diselesaikannya pada 1983.

Selanjutnya, pada 1986, Dony merampungkan pendidikan menengah atas dari SMAN III Teladan Jakarta Selatan. Ia lalu mengambil jurusan teknik mesin di Universitas Trisakti dan lulus pada 1995.

Tidak ada catatan signifikan tentang rekam jejak politik Dony di luar PDI-Perjuangan sebelum mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI yaitu menjadi Ketua Persatuan Squash Indonesia (PSI) sejak 2010 hingga saat ini.

Dony tercatat sebagai direktur di Jabar Infrastruktur sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Sebelumnya, sejak 2001 hingga 2005, ia menjabat sebagai Bussines Devolopment Director di
Mesitechmitra Purnabangun.

Ia juga diketahui menjabat sebagai Bussines Devolopment Director di Meta Epsi Engineering sejak 1995 - 2001.

Sementara di bidang organisasi, Ia menjadi Sekjen HOG Jakarta Chapter pada 2007 - 2009.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
Mengenal Trio Kartini Masa Kini, Alumni SMAN3 Teladan Jakarta
Jejak Dua Alumni SMAN III Teladan Jakarta Jadi Srikandi di Bidang Lingkungan Hidup
Rapat Paripurna DPR, Krisdayanti Masuk Komisi IX
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas