INDONEWS.ID

  • Rabu, 02/06/2021 12:59 WIB
  • Waduh! Marah ke Mensos Risma, Bupati Alor: Mulutnya Lebih Cepat dari Pikiran

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Waduh! Marah ke Mensos Risma, Bupati Alor: Mulutnya Lebih Cepat dari Pikiran
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo

Jakarta, INDONEWS.ID - Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo menjadi perhatian publik setelah video dirinya memarahi pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) dan menyinggung Mensos Tri Rismaharini viral di media sosial.

Aksi Amon memarahi 2 pegawai Kemensos dan menyinggung bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Mensos Tri Rismaharini itu terekam dalam video berdurasi 3 menit 9 detik. Amon menyoroti pembagian bantuan PKH yang disalurkan melalui DPRD setempat, bukan melalui Pemda.

"Jangan pakai politik yang seperti itu, dia (Risma) tidak tahu proses bantuan pola penanganan, teknis pengananan bantuan ini sampai di bawah. Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, Menteri model apa model begitu," kata Amon dalam video tersebut.

Amon memarahi 2 pegawai kemensos itu sembari duduk di sisi kiri keduanya. Dia lalu mempertanyakan siapa sebenarnya yang mengurus PKH di daerah.

"Memangnya PKH itu DPR yang urus? Besok kamu pulang sudah, besok saya bikin surat ke Presiden, dia (Risma) pikir dia hebat," imbuhnya dengan nada yang kencang.

Amon juga menyebut tidak ada masalah dia dilaporkan kepada Jokowi. Menurutnya, PKH adalah program pusat dan penanganannya berada di bawah pemerintah dan bukan di bawah legislatif.

Amon menganggap pemberian program PKH kepada legistlatif tidak menghargai usaha dari Pemda setempat.

"Kau pikir kita di daerah ini bodoh! DPR mana yang tangani itu?," ucap Amon dengan penuh amarah.

Namun Amon belum memberikan tanggapan terkait video viral dia memarahi 2 pegawai Kemensos itu. Dia belum merespons saat dihubungi media melalui panggilan telepon.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas