INDONEWS.ID

  • Selasa, 29/06/2021 09:59 WIB
  • Komjen Pol Suhardi Alius: Motivasi Penting untuk Jadi yang Terbaik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Komjen Pol Suhardi Alius: Motivasi Penting untuk Jadi yang Terbaik
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Suhardi Alius (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Suhardi Alius membeberkan betapa pentingnya motivasi bagi diri sendiri guna menjadi yang terbaik.

Menurutnya, motivasi adalah sebentuk kekuatan yang membuat seseorang mampu melatih dan mengembangkan diri agar memberikan perfoma excellent dalam menapaki karir yang dijalani.

Salah satu motivasi yang dimaksudnya adalah dengan memiliki cita-cita. Cita-cita menjadi kunci bagaimana seseorang berkiprah di masa depan. Untuk itu, lanjutnya, generasi muda harus meneladani tokoh-tokoh yang bisa dijadikan role model.

"Saya ingin seperti bapak itu, mulai dari gaya bicaranya, akhlaknya, dan lain-lain. Itu yang penting. Nah, yang kita lihat pada tokoh-tokoh itu adalah keteladanannya. Teladan itu penting untuk membentuk leadership yang baik. Dari kecil itu udah ada dalam benak. Jadi saya harus bisa kayak tokoh itu," beber Komjen Suhardi dikutip dari Channel YouTube Yuliandre Darwis, Selasa (29/6/21).

Pengalaman ini dia bagikan berdasarkan pengalamannya sejak kecil hingga menjabat beberapa posisi penting di institusi kepolisian.

"Jadi itu memotivasi kita dalam belajar. Saya juga didorong orang tua `kamu kalo gak belajar, gak bisa seperti itu`. Jadi itu, waktu main kita pakai, tapi waktu belajar, ya kita belajar," imbuhnya.

Maka dari itu, mantan Kapolres Depok ini menyarankan agar generasi muda harus pintar dan mampu membagi waktu antara dunia bermain dan dunia pendidikan. Hal ini agar mampu menggali pengetahuan dan potensi yang ada dalam diri.

"Saya katakan kepada anak-anak, kamu harus bisa membagi waktu antara duniamu dan dunia pendidikan. Sehingga tau kamu bisa menggali pengetahuan dan potensi apa yang ada sama kamu. Silahkan mau jadi apapun sesuai cita-citamu."

Figur yang dapat dijadikan teladan atau contoh menjadi penting untuk memotivasi agar kita bisa menjadi apa yang kita cita-citakan.

Menyadari tak semua cita-cita terwujud sesuai rencana, Komnjen Suhardi mengatakan, minimal sebagai manusia kita punya cinta-cita dan rencana dalam hidup.

Sosok Komnjen Suhardi Alius

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Suhardi Alius, M.H. lahir di Jakarta, 10 Mei 1962.

Pria berdarah Minang ini adalah seorang Purnawirawan Polri. Ia menyelesaikan pendidikan Akpol pada 1985.

Setamat dari Akpol, ia banyak bergelut dalam bidang Reserse, yang lantas membuatnya memiliki segudang pengalaman pada bidang tersebut.

Sejumlah jabatan penting di institusi kepolisian pun pernah dijabatnya. Suhardi Alius tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Depok Polda Metro Jaya pada 2002 dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2003.

Selanjutnya, penerima Bintang Bhayangkara Nararya ini juga Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya pada 2004 dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2005.

Pada 2009 hingga 2010, ia juga diketahui menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri dan tahun berikutnya dipercayakan sebagai Wakapolda Metro Jaya.

Penerima Bintang Bhayangkara Pratama ini terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.

Jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Kabareskrim Polri pada 2013, Sosok yang fasih berbahasa Sunda ini pernah Kadivhumas Polri menggantikan Anang Iskandar.

Terpisah, Pemimpin Redaksi Indonews.id yang merupakan tokoh kelahiran Sumatera Barat mengatakan sejauh yang dikenalnya, Komjen Suhardi Alius adalah sosok yang berintegritas dengan berbagai prestasi gemilang bagi kepentingan nusa dan bangsa.

"Saya mengenal Komjen Suhardi sejak beliau menjadi Kapolres Depok. Kita juga pernah suatu waktu bertemu di Istana dan Photo bareng bertiga dengan Kepala BNPT yang sekang, Komjen Pol Boy Rafli Anwar. Kita sama-sama dari Sumatera Barat," tutu Asri Hadi yang juga dosen senior IPDN itu.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas