INDONEWS.ID

  • Jum'at, 27/08/2021 20:31 WIB
  • Audiensi dengan Raja, Dubes RI Sampaikan Komitmen Peningkatan Kerja Sama Sektor Perdagangan, Kesehatan, Energi dan Pertahanan

  • Oleh :
    • indonews
Audiensi dengan Raja, Dubes RI Sampaikan Komitmen Peningkatan Kerja Sama Sektor Perdagangan, Kesehatan, Energi dan Pertahanan
Audiensi dengan Raja, Dubes RI Sampaikan Komitmen Peningkatan Kerja Sama Sektor Perdagangan, Kesehatan, Energi dan Pertahanan

Jakarta, INDONEWS.ID - Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo telah melangsungkan courtesy call dengan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf di Istana Kerajaan, Stockholm, Kamis (26/8).

Pada audiensi tersebut, Dubes RI sampaikan kerja sama bilateral
yang telah berlangsung baik antara Indonesia dan Swedia selama 70 (tujuh puluh) tahun terakhir, dimana Swedia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di wilayah Nordik.

Baca juga : Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

Intensitas perdagangan bilateral tersebut akan berupaya ditingkatkan melalui perluasan area kerja sama.

Perdagangan

Baca juga : Prof Tjandra: Ini Alasan WHO Pilih Tema Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2024

Dubes RI juga menyampaikan perkembangan hubungan bilateral kedua negara yang semakin meningkat secara signifikan sejak kunjungan Raja Carl XVI Gustaf ke Indonesia pada tahun 2017.

Hasil dari peningkatan kerja sama tersebut terlihat dari nilai investasi Swedia ke Indonesia yang meningkat pada tahun 2018 dan 2019, begitu pula jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia pada periode yang sama.

Baca juga : Pj. Bupati Maybrat Ajak Dinas Pendidikan dan Kesehatan Evaluasi Kinerja

Kesehatan

Peningkatan kerja sama kesehatan juga menjadi salah satu fokus audiensi dengan Raja.

“Indonesia dan Swedia memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan kerja sama kesehatan, dengan fokus utama di bidang penanganan pandemic Covid-19 dan manajemen kesehatan masyarakat,”, ujar Dubes Kamapradipta.

Rencana penyelenggaraan pertama Annual Health Forum Indonesia-Swedia pada Bulan Oktober 2021 menjadi momentum
untuk babak baru kerja sama kesehatan kedua negara.

Duta Besar Kamapradipta juga sampaikan apresiasi atas bantuan vaksin Swedia kepada Indonesia melalui COVAX Facility. Swedia telah menyumbang 3 (tiga) juta dosis vaksin Astra Zeneca kepada COVAX Facility. Pada distribusi vaksin berikutnya dari COVAX
kepada Indonesia, 3% di antaranya merupakan kontribusi Swedia.

Energi

Keunggulan inovasi dan teknologi Swedia pada sektor energi juga menjadi salah satu topik pembahasan dengan Raja Swedia. Indonesia dan Swedia telah membentuk kelompok kerja
bersama di bidang energi baru dan terbarukan pada bulan April 2021 untuk mendorong kerja sama dengan mempelajari dan memanfaatkan teknologi biomassa yang dimilki Swedia.

Teknologi waste to energy ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan energi, sampah dan lingkungan di Indonesia.

Pertahanan

Pada audiensinya, Dubes Kamapradipta juga menyampaikan kemajuan dan komitmen peningkatan kerja sama kedua negara. Situasi pandemi tidak menyurutkan semangat pencapaian kemajuan kerja yang dapat terlihat antara lain dari berlakunya Perjanjian Kerja Sama di Bidang Pertahanan sejak akhir 2020.

Selanjutnya, pada bulan Mei 2021 berlangsung penandatanganan Teaming Agreement antara PT.PAL Indonesia dan BAE System BOFORS AB yang memberikan kemudahan akses bagi perbaikan dan perawatan (MRO) kapal perang dan kapal patroli Indonesia yang menggunakan teknologi BOFORS
dapat dilakukan di Indonesia.

Upacara penyerahan surat-surat kepercayaan Dubes RI telah berlangsung pada 19 November 2020 di kantor Kementerian Luar Negeri Swedia melalui pengaturan khusus dikarenakan situasi pandemi.

Pada prosesi tersebut, Dubes Kamapradipta menyerahkan
surat-surat kepercayaan kepada Raja Swedia melalui Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swedia, Duta Besar Maria Christina Lundqvist.

Adapun courtesy call dengan Raja baru dapat terlaksana pada bulan Agustus 2021, menyesuaikan dengan perkembangan situasi pandemi di Swedia.

Raja Carl XVI Gustaf sebelumnya telah 2 (dua) kali berkunjung ke Indonesia, yaitu kunjungan kehormatan pada tahun 2012 dan kunjungan kenegaraan pada tahun 2017.

Pada kunjungan kenegaraan, pemerintah kedua negara berhasil menandatangani 3 (tiga) kesepakatan yaitu Nota Kesepahaman di Bidang Pembebasan Bebas Visa Diplomatik dan Dinas, Nota Kesepahaman di Bidang Transportasi, dan Surat Minat di Bidang Inovasi dan Industri Kreatif.*

Artikel Terkait
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Prof Tjandra: Ini Alasan WHO Pilih Tema Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2024
Pj. Bupati Maybrat Ajak Dinas Pendidikan dan Kesehatan Evaluasi Kinerja
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas