INDONEWS.ID

  • Kamis, 03/02/2022 19:39 WIB
  • Ajak Universitas Tadulako Bermitra, Litbang Kemendagri Ingin Jaring Isu Strategis di Sulawesi Tengah

  • Oleh :
    • luska
Ajak Universitas Tadulako Bermitra, Litbang Kemendagri Ingin Jaring Isu Strategis di Sulawesi Tengah

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak Universitas Tadulako (Untad) untuk bermitra dalam pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan.

“Kerja sama ini penting agar Kemendagri dapat memperoleh isu strategis di tataran lokal dengan cepat, selain mendapat masukan secara _bottom up_,” ujar Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Badan Litbang Kemendagri, Eko Prasetyanto saat memimpin Rapat Penjajakan Kerja Sama di Kantor Badan Litbang Kemendagri, Jakarta, Kamis, 3 Februari 2022.

Baca juga : Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa

Pemerintah, imbuh Eko, akan bekerja lebih optimal bila didukung oleh pemerintah daerah, pemerintah desa, pengusaha, akademisi, media massa, dan masyarakat. Terlebih masukan dari kalangan akademisi seperti dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam rangka merumuskan kebijakan berbasis pengetahuan. 

“Yang paling mengerti isu lokal tentu teman-teman di wilayah tersebut, seperti (masalah) perbatasan, desa, keuangan daerah, dan sebagainya. Sehingga diharapkan Untad dapat memberikan masukan isu-isu di Sulawesi Tengah untuk dikaji bersama,” kata Eko. “Hasil kajian nantinya akan dimanfaatkan pimpinan dan komponen teknis di direktorat jenderal dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat.”

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik, dan Pemerintahan Umum, Akbar Ali yang juga hadir pada rapat tersebut membeberkan isu lain yang dapat diangkat. Menurutnya Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang rawan terhadap gerakan separatis. Karena itu, Akbar Ali meminta Untad dapat menyodorkan masukan kebijakan kepada Kemendagri guna menyelesaikan konflik sosial di sana. “Apalagi indeks kerawanan pilkada di Sulawesi Tengah tergolong tinggi. Ini perlu diantisipasi untuk Pemilu 2024 mendatang,” ucap Akbar.

Di sisi lain, Kepala Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan, Mohammad Noval menyinggung isu pengelolaan sumber daya alam. Dirinya berujar masalah pengelolaan sumber daya alam juga harus menekankan kelestarian lingkungan di sekitarnya. “Perubahan iklim menjadi perhatian dunia saat ini. Isu tersebut bisa kita kaji bersama untuk menyusun kebijakan terkait pengelolaan sumber daya alam,” kata Noval.

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Menanggapi hal tersebut, Dosen Universitas Tadulako, Irwan Waris mengatakan siap untuk mendukung Kementerian Dalam Negeri dalam memberikan masukan kebijakan. Ia menuturkan setiap tahunnya, Untad memproduksi 400 judul kajian yang bisa dimanfaatkan berbagai pihak. “Kami memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung itu. Semoga upaya kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti,” tandas Irwan. (Lka)

Artikel Terkait
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas