INDONEWS.ID

  • Selasa, 15/02/2022 15:40 WIB
  • Dubes Abdul Aziz dan KBRI Riyadh Gencarkan Promosi Produk Potensial Indonesia di Arab Saudi

  • Oleh :
    • luska
Dubes Abdul Aziz dan KBRI Riyadh Gencarkan Promosi Produk Potensial Indonesia di Arab Saudi

Arab Saudi, INDONEWS.ID - Selama periode Januari – November 2021, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi berhasil menembus angka USD 4,8 milyar. Nilai ini meningkat sebesar 36,2% (USD 1,27 milyar) dibandingkan periode yang sama tahun 2020. 

Nilai perdagangan tersebut hampir sepenuhnya berasal dari ekspor komoditas non-migas sebesar USD 1,38 milyar atau meningkat sebesar 16,1% (USD 192,2 juta). Di sisi lain, Indonesia masih tetap mengimpor migas dari Arab Saudi senilai USD 3,41 milyar atau meningkat sebesar 46,5% (USD 1,08 milyar) dibandingkan periode yang sama tahun 2020. 

Baca juga : Semarakkan HUT RI ke-77, KBRI Riyadh Gelar Upacara Bendera

Saat ini, ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi masih didominasi oleh sepuluh produk utama yaitu kendaraan roda empat, disusul Palm oil, kayu lapis, ikan olahan, saus dan olahannya, arang kayu, kertas/karton, ban dari karet, kain tenun dan Kopra/Palm Kernel Oil. Produk-produk utama tersebut menyumbang lebih dari 70% dari total ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi.

Duta Besar Inodnesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad menyampaikan ekspor produk mobil penumpang dengan pangsa lebih dari sepertiga ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi dengan tren ekspor selama periode 2016 s.d. November 2021 menunjukkan peningkatan sebesar 2,12%. 

Produk Utama lainnya yang mengalami tren pertumbuhan positif yaitu minyak sawit (13,94%), Ikan Olahan (0,54%), Saus dan Olahannya (6,22%) serta arang kayu (8,29%).

“Memang ada beberapa produk kita yang mengalami pertumbuhan negative seperti kayu lapis dan kertas/karton. Tapi kami memandang hal ini disebabkan oleh dampak pandemi covid 19 yang terjadi di dunia, termasuk juga di Arab Saudi, yang mengalami penurunan demand bahan baku kayu lapis untuk beragam industrinya seperti furniture, desain interior, dan infrastruktur konstruksi. Industri-industri tersebut seperti kita ketahui bersama, merupakan konsumen pasar kayu lapis terbesar di dunia”, ungkap Abdul Aziz. 

Dubes Aziz menegaskan dirinya dan seluruh jajaran KBRI Riyadh yang membidangi urusan ekonomi dan perdagangan akan terus mencari peluang pasar di Arab Saudi yang potensial untuk peningkatan volume ekspor Indonesia.

“Produk biji kopi, ikan, kertas, beras, rempah-rempah dan furniture masih sangat berpotensi untuk ditingkatkan volumenya. Saya akan lebih gencarkan promosi produk potensial Indonesia dan akan terus melakukan pendekatan ke setiap pengusaha demi memasarkan produk-produk Indonesia di Arab Saudi” tegas Abdul Aziz. (Lka)
 

Artikel Terkait
Semarakkan HUT RI ke-77, KBRI Riyadh Gelar Upacara Bendera
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas