INDONEWS.ID

  • Sabtu, 09/04/2022 13:18 WIB
  • Jelang Jakarta 11 April, Mahasiswa di Daerah Mulai Demo Tolak 3 Periode

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jelang Jakarta 11 April, Mahasiswa di Daerah Mulai Demo Tolak 3 Periode
Aksi mahasiswa di Bogor, Jumat (11/4) menolak jabatan presiden 3 periode. (Dok. Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4) lusa.

Aksi itu ditujukan untuk menuntut sikap tegas dan bukti nyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak masa jabatan 3 periode.

Menjelang aksi itu, beberapa kelompok mahasiswa telah melakukan aksi di daerah masing-masing, seperti Bogor dan Semarang.

Tercatat, Gerakan Bogor Menggugat Istana menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Bogor kemarin, Jumat (8/4).

Juru bicara aksi Gerakan Bogor Menggugat Istana, Ruben Bentiyan mengatakan demo diikuti mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi.

"Untuk massa aksi ada seribuan di mana semuanya tergabung dalam Gerakan Bogor Menggugat Istana. Isinya adalah mahasiswa-mahasiswa di Bogor Raya, kota dan kabupaten, kurang lebih ada 22 organisasi mahasiswa yang turun bersama kita," ujar Ruben ketika dikonfirmasi media kemarin.

Aksi sempat membuat macet jalan di sekitar Istana Bogor. Pasalnya massa menutup jalan sehingga membuat polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas. Polisi memasang kawat berduri untuk mencegah massa lebih dekat ke Istana.

Pada saat bersamaan, ratusan mahasiswa menggelar aksi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden di Semarang, Jawa Tengah. Aksi berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Jumat (8/4).

Pantauan media di lokasi, mahasiswa dari sejumlah kampus di Semarang itu bergantian orasi. Setelahnya, aksi sempat ricuh saat aparat kepolisian mencoba memadamkan poster dan spanduk yang dibakar mahasiswa.

Aksi saling dorong pun terjadi beberapa saat. Massa dan aparat juga terlibat adu mulut. Beberapa mahasiswa terlihat melempar air mineral ke arah polisi. Kericuhan dapat dikendalikan hingga para mahasiswa kembali melanjutkan aksi dan berorasi.

Sehari sebelumnya, Kamis (7/4), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi di Simpang Lima DPRD Sumsel, Palembang.

Mereka menolak penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan jabatan presiden.

Mereka mulai berkumpul di Simpang Lima DPRD sekitar pukul 14.00. Mahasiswa menuntut bisa menyampaikan orasi di dalam pelataran Gedung DPRD Sumsel.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas