INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/05/2017 09:59 WIB
  • BNN Jelaskan Konteks Pernyataan Buwas Terkait Pemberantasan Narkoba di DKI

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
BNN Jelaskan Konteks Pernyataan Buwas Terkait Pemberantasan Narkoba di DKI
Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) selalu bicara keras dan lantang terkait pemberantasan narkoba. Dia bahkan berani menantang dan mengeritik pihak tertentu yang dinilai tidak mendukung pemberantasan narkoba, yang sudah dinyatakan Presiden Joko Widodo dalam kondisi darurat. Terakhir, Buwas mengeritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dia nilai tidak mendukung pemberantasan narkoba. Pasalnya, Pemprov DKI tidak berani menutup sejumlah tempat hiburan malam, yang ditengarai sebagai tempat peredaran barang haram tersebut. Bahkan, dalam pernyataannya, Buwas menduga ada keterlibatan oknum di Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung peredaran narkoba di tempat hiburan malam di wilayah DKI Jakarta. Namun, agar tidak menimbulkan salah persepsi dan beritanya melebar, BNN langsung memberi penjelasan terkait pernyataan Buwas tersebut. Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko melalui pernyataan pers, Selasa (23/5/2017)  mengatakan, pernyataan Budi Waseso yang dikutip sejumlah media pada Senin (22/5) tersebut dalam konteks menjawab pertanyaan salah satu media. “Penjelasan Pak Buwas tersebut dalam konteks menjawab pertanyaan salah satu media kemarin, pada 22 Mei 2017 sekitar pukul 11.30 di lobby kantor BNN beberapa saat setelah selesainya press release, dimana pertanyaan tersebut mempertanyakan salah satu tempat hiburan malam di DKI Jakarta yang ketika dilakukan razia oleh BNNP DKI beberapa waktu yang lalu kedapatan ada peredaran narkoba di tempat hiburan malam tersebut, tetapi kenapa tidak ditutup," ujar Kombes Sulistiandriatmoko. “Jadi, bukan merupakan statement atau pernyataan, melainkan penjelasan atau menanggapi pertanyaan,” tambah Kombes Sulistiandriatmoko. Seperti dikutip sejumlah media, Komjen Pol Budi Waseso menduga adanya keterlibatan Pemprov DKI Jakarta dalam penyebaran narkoba di tempat hiburan malam di wilayah DKI Jakarta. Pasalnya, Pemprov DKI di bawah Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak serius menutup tempat hiburan malam, yang menjadi salah satu tempat peredaran narkoba. “Kalau pemprov mau main-main, ya silahkan saja, itu bukti ada keterlibatan. Dia (Ahok) ikut mendukung peredaran narkoba di Provinsi DKI Jakarta,” kata Buwas di Gedung BNN, Jakarta Timur, Senin (22/5/2017). Buwas juga menilai bahwa Ahok tidak mengindahkan perintah Presiden Joko Widodo, untuk memberantas narkoba di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Bahkan Buwas juga menilai jika Ahok tidak memiliki komitmen untuk menutup tempat hiburan malam. “Kita tidak bisa main-main, jangan hanya omong-omong. Saya kira sesuai yang disampaikan Pak Ahok waktu itu kita pertemuan di Halim (Perdanakusuma, Jakarta), dihadiri seluruh pengusaha hiburan malam harus berkomitmen, mereka bersedia, nyatanya kan tidak,” ujarnya seperti dikutip Aktual.com. Menurut Buwas, Pemda DKI tidak memiliki komitmen besar pada pemberantasan narkoba. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba “Dia hanya bicara soal uang hasil dari hiburan, mereka tidak bicara nyawa warganya. Dengan alasan rugi, nanti kalau tutup tidak punya income. Kita harus konsisten dan berkomitmen,” ujar Buwas. Buwas berharap dengan adanya sampel tempat hiburan malam, Pemprov DKI serius dalam mengambil tindakan menutup tempat hiburan malam. “Kita sudah komit juga, jangan omdo please buktikan. Ini kita bicaranya nyawa manusia, mudah-mudahan paham,” kata Buwas. (Very)
Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas