INDONEWS.ID

  • Senin, 23/05/2022 21:02 WIB
  • Kunjungan Kerja Delegasi BAKN DPR RI ke Swedia 16-21 Mei 2022

  • Oleh :
    • luska
Kunjungan Kerja Delegasi BAKN DPR RI ke Swedia 16-21 Mei 2022

Jakarta, INDONEWS.ID - Delegasi Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Swedia pada 16-21 Mei 2022. Pada kunjungan kerja ini, telah dilakukan berbagai pertemuan yakni pertemuan dengan Komite Keuangan Parlemen Swedia (Riksdag), Swedish National Financial Authority (Ekonomistyrningsverket-ESV) dan National Audit Office (NAO) untuk mempelajari lebih lanjut mengenai praktik terbaik sistem akuntabilitas keuangan Swedia serta saling berbagi pengalaman dan lesson learnt dari kedua negara. 

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari berbagai pertemuan tersebut, diantaranya lingkup kerja NAO, jenis audit yang dilakukan serta mekanisme dan tindak lanjut pelaporan audit, garis koordinasi NAO dengan Parlemen Swedia, wewenang Parlemen terkait proses dan laporan audit keuangan negara, hubungan dengan badan-badan audit lainnya seperti audit internal pemerintah yang dilakukan oleh ESV, garis pemisahan kerja badan-badan audit tersebut serta potensi kerja sama yang dapat digali oleh kedua belah pihak, Indonesia dan Swedia. Tidak lupa ditegaskan bahwa semua kegiatan audit negara harus sesuai dengan International Standard of Supreme Audit Institution (ISSAI) dan The Lima Declaration of Guidelines on Auditing Precepts. Selain itu, sebagaimana praktek di Indonesia, independensi NAO selaku supreme audit institution juga merupakan mandat dari konstitusi.

Baca juga : BAKN DPR RI Berdiskusi Soal Sistem Pengawasan Keuangan Negara dengan BPK Kenya di Nairobi

Sebelum dilaksanakan berbagai pertemuan dimaksud, delegasi BAKN juga melakukan courtesy call dengan KBRI Stockholm dimana Dubes RI Stockholm memaparkan sistem politik dan demokrasi di Swedia sebagai gambaran umum mekanisme check and balances di Swedia. 

“Sebagai sesama negara berdemokrasi, banyak hal yang dapat dipelajari dari Parlemen Swedia, salah satu nya adalah aspek good governance dan tata kelola keuangan negara yang ramping dan efisien.” Demikian disampaikan oleh Kamapradipta Isnomo, Duta Besar RI untuk Swedia.

Delegasi BAKN dipimpin oleh Wahyu Sanjaya dan beranggotakan Prof. Dr. Hendrawan Supratikno, Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag., M.Si., H. Mukhamad Misbakhun, S.E.,M.H, Ir. Irwan Ardi Hasman, Dr. Achmad Hatari, SE., M.Si, H. Bachrudin Nasori, S.Si.,M.M., Dr. H.M. Amir Uskara, M. KES, dan Primus Yustisio. (Lka)
 

Artikel Terkait
BAKN DPR RI Berdiskusi Soal Sistem Pengawasan Keuangan Negara dengan BPK Kenya di Nairobi
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas