INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/05/2022 08:26 WIB
  • Gagal Perpanjang Jabatan Presiden, Kini Oligarki Persiapkan Capres Boneka

  • Oleh :
    • very
Gagal Perpanjang Jabatan Presiden, Kini Oligarki Persiapkan Capres Boneka
Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Ekonom senior Dr Rizal Ramli mengatakan oligarki terus mengeksplorasi kekuatan agar tetap mengontrol kekuasaan di negeri ini.

Upaya tersebut masih terus dilakukan pasca upaya kudeta konstitusi yang gagal beberapa waktu lalu. Padahal, kudeta yang sistematis tersebut berusaha untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo atau menambah jabatan menjadi tiga perionde. Namun upaya tersebut akhirnya digagalkan oleh kekuatan masyarakat sipil (civil society).

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

Teranyar, upaya kelompok oligarki tersebut, tampak dalam mempersiapan calon presiden (Capres) yang bisa dikendalikan melalui capres boneka.

“Apa strategi setelah upaya kudeta konstitusi, perpanjangan masa jabatan, digempur dan digagalkan civil society? Persiapkan Capres Boneka baru yg miskin prestasi, tapi bisa diatur-atur oligarki. Capres boneka modal PollsteRp, MediaRp, BuzzeRp berbayar.. Eh dapat Jokowi KW-2,” ujar mantan Menko Perekonomian itu melalui akun media sosialnya, yang dipantau Selasa (24/5).

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Mantan Menko Kemaritiman tersebut mengatakan, sang capres yang dipersiapkan oleh para oligarki tersebut sangat minim prestasi. Namun, dia terus mendapatkan dukungan karena ulah pollsteRp, mediaRp dan buzzeRp.

Bang RR, sapaan Rizal Ramli mengatakan, untuk memuluskan proses pencapresan “sang boneka” tersebut, oligarki berupaya merebut partai-partai besar yang ketua umumnya disandera oleh berbagai masalah hukum.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

“Capres Boneka tidak didukung PDIP. Harus direbut Partai Besar + 2 Partai yg Ketum2nya banyak masalah hukum spy bisa di take-over utk jadi kendaran Capres Boneka,” ujarnya.

Namun mantan Kepala Bulog tersebut mengingatkan bahwa partai-partai yang mendukung capres oligarki tersebut justru akan kehilangan para pendukung pada pemilu 2024 mendatang.

“Tapi akan jadi blunder besar utk partai2 itu, krn Capres Boneka akan kalah krn hanya teruskan misi mendukung oligarki,” ujar Bang RR. ***

 

Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas