INDONEWS.ID

  • Jum'at, 11/11/2022 08:46 WIB
  • Pastikan Tidak Hadir di KTT G20, Hikmahanto: Masyarakat Internasional Perlu Dorong Presiden Putin Mengubah Keputusan

  • Oleh :
    • very
Pastikan Tidak Hadir di KTT G20, Hikmahanto: Masyarakat Internasional Perlu Dorong Presiden Putin Mengubah Keputusan
Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional UI dan Rektor Universitas Jenderal A. Yani. (Foto: Pikiran Rakyat)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan ketidakhadirannya dalam KTT G20 yang akan digelar pada 15-16 November 2022 mendatang.

Guru Besar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan, ketidakhadiran Putin tersebut merupakan kerugian bagi dunia dan terhadap masa depannya.

Baca juga : Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Ketidakhadiran ini menutup peluang perang di Ukraina akan segera berhenti. Ini karena peluang terjadinya pertemuan informal antara Presiden Joe Biden dan Presiden Putin di sela-sela pelaksanaan KTT G20 tidak akan terjadi,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (11/11).

Padahal, kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu, dunia berharap pertemuan informal ini terjadi. Setidaknya, ada dua alasan besar harapan pertemuan informal itu terjadi.

Baca juga : PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

Pertama, kata Hikmahanto, tidak akan ada lagi peluang di masa mendatang yang dapat mempertemukan Presiden Putin dan Presiden Joe Biden.

Kedua, perang di Ukraina tidak akan berhenti bila tidak terjadi komitmen antara Presiden Putin dan Presiden Joe Biden terhadap perdamaian di Ukraina.

Baca juga : Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan

Karena itu, kata Hikmahanto, dalam konteks itu mengingat pelaksanaan pertemuan KTT G20 masih dalam beberapa waktu lagi, masyarakat internasional perlu menghimbau dan mendorong Presiden Putin untuk mengubah keputusannya.

“Memastikan Presiden Putin untuk hadir dalam KTT G20 tidak seharusnya menjadi beban bagi Indonesia bila dunia ingin terhindar dari kehancuran,” pungkasnya.

Seperti sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri acara puncak KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Ketidakhadiran Putin ini disampaikan oleh Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, Luhut mengatakan Putin sudah menyampaikan ketidahadirannya Putin di KTT G20. Namun, katanya, Putin mengirimkan perwakilan Rusia, yakni Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk hadir di acara tersebut.

"Ya ndak, Putin ndak hadir karena tadi sudah nyampaikan dia ngirim menlunya (Menlu Rusia Sergey Lavrov) untuk datang. Saya kira itu yang paling tinggi," ujar Luhut di Padma Hotel Resort, Bali, Kamis (10/11/2022).

Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia menghormati keputusan pemerintah Rusia. Jokowi, katanya, juga sudah berkomunikasi dengan Putin.

"Tapi Presiden (Presiden Indonesia Joko Widodo) kan sudah menyampaikan bahwa beliau berkomunikasi dan kita berharap karena komunikasi bagus itu bisa menurunkan tensi Ukraina dengan Rusia," kata Menko Kemaritiman dan Investasi itu. ***

Artikel Terkait
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
Artikel Terkini
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas