INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/11/2022 19:53 WIB
  • Isinya Daging Semua! Komut Bank DKI, Prof Baharullah Berbagi Tips Berwirausaha bagi Generasi Milenials

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Isinya Daging Semua! Komut Bank DKI, Prof Baharullah Berbagi Tips Berwirausaha bagi Generasi Milenials
Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A., CIPM, CSFA, CPA selaku Komisaris Utama Bank DKI Jakarta

Jakarta, INDONEWS.ID - "Ikan Bandeng Ikan Tenggiri dimakannya hangat-hangat. Yuk sekali lagi ucapkan selamat agar tetap semangat".

Demikian baris-baris pantun dari Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA mengawali materinya yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan peserta dalam sebuah seminar yang digelar di Auditorium Balai Komando Kopassus, Cijantung Jakarta Timur pada Jumat (18/11/22) sore.

Baca juga : Top! Sosok Ardy Mbalembout dan Perjuangannya Memutus Mata Rantai Perdagangan Manusia di NTT

Pantun tersebut sekaligus menjadi api pembakar semangat bagi peserta yang mulai tampak letih setelah seharian mengikuti seminar yang digelar sejak pagi untuk dua hari berturut-turut.

Sebagian besar peserta yang hadir merupakan para pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitar. Mereka hadir membawa semangat dan mimpi besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dengan menjadi entreprenuer milenials.

Baca juga : Fadli Zon Jadi Pembicara Kunci di Acara HKTI Soal Transformasi Petani Indonesia

Acara yang merupakan rangkain dari Kopassus Youthpreneur Festival 2022 dan mengusung tema "Generasi Muda Sebagai Wirausaha Milenial Inovatif Berwawasan Kebangsaan" itu menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai latar belakang.

Salah satunya adalah Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A., CIPM, CSFA, CPA selaku Komisaris Utama Bank DKI. Dalam kesempatan tersebut, Prof Bahrullah memberikan sejumlah tips berwirausaha bagi para peserta jika ingin terjun ke dunia usaha.

Baca juga : Jelang Akhir Masa Jabatan, Asri Hadi Dorong Rildo Ananda Anwar Kembali Jabat Ketum PELTI di Periode Kedua

"Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa entreprenuerhip dan leadership itu ibarat sebuah koin. Jadi nilai entreprenuerhip dan leadership itu sama," kata Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2011-2017 ini.

Mantan Lektor Kepala IPDN Kemendagri ini menjelaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan dari entreprenuerhip. Pertama adalah waktu (time frame), proses bisnis dan pendidikan berkelanjutan (belajar terus menerus).

Komisaris Utama Bank DKI Jakarta Prof Dr. Bahrullah Akbar berpose bersama Wartawan Indonews.id Rikard Djegadut usai acara di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada Jumat (18/11/22).

Waktu atau time frame, terang Prof Bahrullah, penting sekali diperhatikan seperti yang terungkap dalam pepatah lama dan sering digunakan yang mengatakan waktu adalah uang atau time is money.

Jadi waktu adalah capaian output yang realistis pada satu kerangka waktu, dapat berupa jangka panjang, menengah ataupun pendek.

"Seoran profesional atau seorang entreprenuer harus menghargai waktu. Kalau umat Islam pasti dibatasi oleh lima waktu sehari," ungkapnya.

Kedua adalah proses bisnis. Ini merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan. "Jadi tau ambil barangnya, tau jualnya, tau menghitung dan segala macamnya".

"Ketiga adalah kita harus belajar terus menerus. Bahwa setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru. Itu kata Ki Hajar Dewantoro. Jadi kita bisa belajar sama siapa saja, dimana saja agar kepala kita terus berpikir sebagai entreprenuer," ungkapnya.

Menurutnya, tiga dimensi ini berlaku bagi siapapun tak hanya bagi entreprenuer tapi juga bagi birokrat dan lain sebagainya.

Lebih lanut, Wakil Ketua BPK periode 2017-2021 ini mengatakan, leadership juga penting untuk dimiliki oleh seorang dalam berusaha.

Prof Bahrullah merumuskan leadership sebagai sebuah proses dalam mempengaruhi atau mengarahkan sebuah kegiatan dimana berhubungan dengan kelompok atau organisasi dengan maksud mencapai tujuan tertentu.

"Untuk itu, kita semua harus belajar menjadi pemimpin. Di rumah, di lingkungan kita dan di mana saja kita berada," paparnya.

Berikutnya adalah motivasi. Ini merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan. "Kemudian motivasi. Kita harus selalu semangat. Punya motovasi tinggi".

Kemudian inovatif. Ini merupakan sebuah penemuan atau pengenalan hal-hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).

"Berikut adalah inovasi. Saya bangga sekali dengan Kopassus yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berinovasi, mendorong UMKM, mendorong JackPreneur berinovasi. Ini menjadi bagian dari inovasi Kopassus dan kita mendorong sepenuhnya agar program ini menjadi rutin," ujarnya.

Profil Prof Bahrullah

Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, CIPM, CSFA, CPA lahir di Jakarta, 23 Maret 1959. Saat ini Ia menjabat sebagai Komisaris Utama (indpendent) Bank DKI Jakarta.

sebelumnya, Prof Bahrullah merupakan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) tahun 2011-2017 dan Wakil Ketua BPK-RI tahun 2017-2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Lektor Kepala IPDN Kementrian Dalam Negeri.

Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (Akuntasi) dari STIE Dr. Moechtar Talib pada tahun 2010 dan berhasil menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2013.

Sebelumnya, pada tahun 2000 Ia juga mengenyam pendidikan di University of Leicester, Post Graduate in Public Sector Management, England.

Berbagai macam Diklat sudah diikutinya sejak tahun 1985 hingga 2010. Tidak jarang Bahrullah Akbar juga melakukan kunjungan ceramah ke luar negeri.

Seperti pada tahun 2014, Ia menjadi pembicara “Performance Measurement and Banking Management” di University of Leicester, Inggris. Tidak kurang dari 30 tulisan yang sudah Ia keluarkan mulai dari makalah hingga buku.

Selain itu, 9 penghargaan sudah Bahrullah Akbar terima sejak tahun 1983 hingga 2014.

Pendidikan

Sarjana Muda Manajemen Keuangan – Akademi Pimpinan Perusahaan, Departemen Perindustrian, Jakarta (1983)
Universitas 17 Agustus 1945, Sarjana Administrasi Niaga, Jakarta (1989)[8]
University Of Hull, MBA in Accounting, England, United Kingdom (1992)

University Of Leicester, Post Graduate in. Public Sector Management, England, United Kingdom (2000)
STIE Dr. Moechtar Talib, Sarjana Ekonomi Akuntansi, Jakarta (2010)
Universitas Padjadjaran, Doktor Ilmu Pemerintahan, Bandung (2013)

Jejak Karier

Anggota V BPK RI, Oktober 2019 s.d. sekarang
Wakil Ketua BPK RI, April 2017 s.d. Oktober 2019
Anggota VI BPK RI, Oktober 2016 s.d. April 2017
Anggota VI BPK RI, Oktober 2014 s.d. September 2016
Anggota VII BPK RI, November 2011 s.d Oktober 2014

Lektor Kepala IPDN Kementerian Dalam Negeri (2011 s/d sekarang)
Staf Ahli Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau (2007 – 2011)
Staf Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (2005 – 2007)
Staf Khusus Setjen Kementerian Dalam Negeri (2003 – 2004)
Widyaiswara BPK RI (1996 – 2004)
Auditor BPK RI (1985 – 1996)
Guru SMA (1983 – 1985).*

Artikel Terkait
Top! Sosok Ardy Mbalembout dan Perjuangannya Memutus Mata Rantai Perdagangan Manusia di NTT
Fadli Zon Jadi Pembicara Kunci di Acara HKTI Soal Transformasi Petani Indonesia
Jelang Akhir Masa Jabatan, Asri Hadi Dorong Rildo Ananda Anwar Kembali Jabat Ketum PELTI di Periode Kedua
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas