Jakarta, INDONEWS.ID - Menanggapi musibah gempa bumi Cianjur, D.r. Darmansjah Djumala, MA, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, menyatakan ikut prihatin dan berdukacita atas musibah yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban. Semaga arwah korban mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan kluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan wujud dan kekuatan dalam menghadapi musibah yang tragis ini.
Menghimbau masyarakat Cianjur untuk tetap kuat dan tabah dlm mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Dr. Djumala mengingatkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat Indonesia akan terketuk hatinya ketika mendengar saudara2nya tertimpa musibah. Banyak kelompok masyarakat dan komunitas-komunitas secara spontan berinisiatif mengumpulkan bantuan dg segala bentuknya. Hanya melalui komunikasi via medsos saja ada bbrp komunitas yang mampu mengumpulkan bantuan, baik dlm bentuk uang maupun materi/barang yg bisa meringankan penderitaan korban, spt makanan minuman, obat2an, pakaian, selimut, tenda dll. Inisiatif spontan spt itu adl manifestasi nilai2 Pancasila yg hidup dlm masyarakat. Rasa kemanusiaan itu ada dalam pri-kehidupan bangsa Indonesia.
Dan itulah Pancasila
Rasa kemanusiaan ini adalah energi positif bagi perkembangan peradaban, yg mampu mengeratkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa. Tatkala rasa kemanusiaan itu muncul dalam kebersamaan dlm mengatasi musibah, itu artinya Pancasila hidup dalam pri-kehidupan bangsa Indonesia sebagai living ideology. Itu bukti bahwa Pancasila itu sudah embedded, built-in dlm sanubari bangsa. Sebaliknya, manakala Pancasila itu diaktualisasikan dalam gerak tindak bangsa Indonesia, baik dalam tataran kebijakan maupun praksis, itu berarti Pancasila menjadi inspirasi dalam mengatasi permasalahan sebagai working ideology.
Inisiatif membantu dan goyong royong yang ditunjukkan masyarakat secara alamiah dan spontan itu adalah modal sosial-kultural yang dahsyat jika dikanalisasi melalui lembaga-lembaga yang terstruktur dan terlembaga dengan baik.